Turut hadir Bupati Pasaman Benny Utama, Ketua TP-PKK Ny. Susi Benny Utama, Khairul Dt Bagindo Kali, Saiful Amri Dt Basa, Dt Putiah, Walinagari se- Kecamatan Bonjol, SKPD dan undangan lainnya.
Pasar tradisional ganggohilia direhab dengan menambah 4 los besar dengan menggunakan dana P2BN bersumber dari APBD Kabupaten Pasaman senilai Rp200 juta. P2BN program unggulan yang dimiliki oleh Pemkab Pasaman saat ini, untuk menggerakkan partisipatif pembangunan di tingkat nagari.
Pasar sangat urgen untuk diperbaiki. Di pasar, tempat pertemuan penjual dengan pembeli untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Jika pasar tidak diperbaiki, proses jual-beli bisa terganggu. Itu artinya, pertumbuhan ekonomi pun ikut terganggu.
Khairul Dt Bagindo Kali menyebutkan, selama satu periode kepemimpinan bupati, banyak program pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Bonjol. Perubahan itu bisa dilihat kasat mata. Infrastruktur jalan sudah bagus, sarana pendidikan diperbaiki, dan pasar-pasar tradisional direnovasi.
“Dulu Bonjol ini rawan banjir. Namun setelah dinormalisasi sungai besar yang membelah Kecamatan Bonjol, alur sungai sudah terkendali. Banyak pembangunan lain yang urgen, seperti air bersih yang sudah masuk ke rumah warga. Itu merupakan kebutuhan pokok yang sudah diakomodir oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Hal senada dibenarkan oleh tokoh adat lainnya, Saiful Amri Dt Basa dan Dt Putiah, yang bertempat di Bonjol menyebutkan, dana pembangunan yang digelontorkan oleh Bupati dan Wabup, dapat dirasakan oleh masyarakat luas, baik di Bonjol ini maupun di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Pasaman.
Bupati Pasaman Benny Utama menyebutkan, APBD Pasaman untuk pembangunan Pasaman secara menyeluruh. Dia menepis terjadinya pemusatan pembangunan di Lubuksikaping. Pembangunan Lubuksikaping, kebanyakan dibangun melalui dana dari APBN dan APBD Provinsi, baik jalan utama kota maupun jaringan air bersih perkotaan. “Lihatlah APBD Pasaman, kita sudah punya Website Pemkab Pasaman. Bisa dilihat komposisi APBD untuk kecamatan-kecamatan yang ada di Pasaman,” tegas bupati.
Bupati benny menegaskan, pemerataan pembangunan, baik infrastruktur maupun sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, sudah merata di setiap kecamatan. Demikian juga dengan penempatan sumber daya personel pejabat yang ditempatkan di kecamatan, untuk memacu pembangunan Pasaman secara menyeluruh. (h/col)