Longsoran material yang terjadi sejak Kamis malam, disebabkan intensitas hujan yang mengguyur Sumbar sehari semalam, akibatnya satu longsoran yang terdiri dari material tanah perbukitan disertai bebatuan di bukit barisan langsung menghambat perjalanan laju mobil yang bepergian dari arah arah Bukitinggi menuju Medan.
Baca Juga : Mayat Angga Korban SJ-182 Teridentifikasi, Pihak Keluarga Menunggu Kepulangan Jenazah ke Padang
Menurut salah seorang warga Munir (45) kepada Haluan menyebutkan, longsor terjadi pada malam hari, setelah intensitas hujan lebat mengguyur Palupuh dan sekitarnya, sehingga kemacetan total sampai lima kilo meter membuat barisan kendaraan terjadi antrian panjang. Akibatnya kedua belah pihak terpaksa bertahan hingga menunggu datangnya alat berat untuk menggeruk material longsoran.
Kendati alat berat baru bisa datang sekitar pukul 13.00 WIB, namun sebagian besar pemuda setempat memanfaatkan situasi tersebut dengan meminta sejumlah uang kepada setiap pengendara, baik kendaraan bermotor mapun kendaraan roda empat dan enam, tak tanggung-tanggungf satu sepeda motor dikenakan punggutan sebesar lima ribu rupiah, untuk kendaraan roda dua maupun angkutan para pemuda meminta sepuluh ribu perkendaraan.
Baca Juga : Bejat! Mantan Kader PAN yang Kini Pendukung Amien Rais Diduga Perkosa Anak Kandung
Walau ada beberapa polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di sekitar medan longsoran, namun para pemuda sedikit memaksa untuk meminta upah penggalian jalan dengan menggunakan alat seadanya sebelum alat berat boldoxer datang.
Kendati aksi pengutan disesalkan oleh sebagian besar pengguna jalan raya, namun karena saat ini sussana hari libur, dan banyak warga yang akan berlibur di Bukitinggi dan sekitarnya, akhirnya aksi itu terpaksa di terima.
Baca Juga : Miliki Sabu dan Ekstasi, Pedagang Kain Ditangkap Satresnarkoba Polres Sijunjung
Dari pantauan Haluan di situasi longsoran, antrian panjang telah terjadi sejak semalam, bahkan ada kendaraan yang terpaksa balik kembali dan mencari jalan pintas, seperti dari Lubuk Sikaping, ada yang menggunakan jalan lintas manggopoh untuk menuju Bukitinggi, karena alasan mengejar waktu, sebagian besar ada yang bertahan sambil menunggu bantuan alat berat datang. (h/tos)