Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Jayadisman ditemui Haluan di ruangannya, kemarin menuturkan, masih sangat sedikit yang mendaftar, sejauh ini jumlah pendaftar melebihi lima orang namun belum sampai 10 orang. Para pendaftar itu berasal dari pegawai di lingkungan Pemprov Sumbar dan ada juga pendaftar dari kabupaten/kota.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
“Jumlah pendaftar ini seimbang antara pendaftar di kabupaten/kota dengan yang dari Pemprov Sumbar. Melihat kondisi ini, rencananya lelang ini akan kita tambah satu minggu lagi dari batas akhir pendaftaran untuk kedua jabatan ini,” terang Jaydisman.
Pendaftaran untuk jabatan Kadis Koperasi dan UMKM rencanya ditutup hari ini, 20 Februari, sedangkan untuk jabatan Sekwan rencananya akan ditutup 23 Februari 2015 nanti.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
Ia melanjutkan, minimnya pendaftaran diperkirakan masih awamnya para pegawai tentang lelang jabatan ini karena ini perdana dilakukan, sehingga banyak dari mereka yang masih ragu-ragu untuk mendaftar.
“Ini perdana kita lakukan di Sumbar, karena ini sesuatu yang baru masih banyak dari mereka yang malu-malu untuk mendaftar. Namun, yang perlu diingat lelang jabatan ini akan terus kita lakukan untuk mengisi jabatan yang kosong, ini amanah undang undang,” tegasnya.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
Selain jabatan Kadiskop dan UMKM dan Sekwan yang akan dilelang, recananya BKD juga akan melelang jabatan Kepala Satpol PP Sumbar yang ditinggalkan almarhum Edi Aradial. Dalam waktu dekat ini BKD akan mengumumkan seleksi terbuka ini melalui situs www. sumbarprov.go.id.
“Lelang untuk mengisi jabatan Kasatpol PP ini akan kita umumkan dalam waktu dekat ini. Sehingga ada tiga jabatan yang nantinya akan kita isi melalui seleksi terbuka,” ucap Jayadisman.
Baca Juga : Cuma 2 Menit, Cetak Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Kota Padang dengan Anjungan Dukcapil Mandiri
Untuk mengantisipasi minimnya pendaftar Jayadisman telah menyurati seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Sumbar dan juga ke kabupaten/kota untuk ikut ambil bagian dalam seleksi terbuka ini.
“Nanti kita juga menyederhanakan persyaratan pendaftaran bagi bakal calon yang berminat, seleksi ini selain untuk pegawai di lingkungan Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota juga akan kita buka untuk pegawai yang berakarir di kementerian,” paparnya.
Persyaratan Direvisi
Untuk masalah ini, sejumlah persyaratan dalam lelang jabatan direvisi oleh Gubernur Sumbar. Persyaratan yang ditetapkan sebelumnya dinilai membuat pejabat tidak banyak yang mendaftar. Untuk itu, katanya, akan ditambahkan waktu satu minggu lagi untuk pendaftaran bagi calon kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar dan posisi Sekwan di DPRD Sumbar.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno Rabu (18/2) saat ditemui di DPRD Sumbar setelah paripurna pembahasan empat Ranperda. Irwan menyebut, lelang jabatan juga dilakukan untuk penerimaan posisi jabatan Kepala BPBD dan Kepala Sat Pol PP. Pendaftaran telah bisa dilakukan hingga dua pekan kedepan.
Dikatakannya lagi, revisi persyaratan ini dilakukan karena masih ada yang belum pas. Dia mencontohkan calon kepala dinas harus latar belakang yang sesuai dengan posisi yang akan ditempati. Misalnya, untuk Dinas Koperasi UMKM mesti memiliki pendidikan koperasi. Sementara itu, untuk posisi Sat Pol PP, calon tidak mesti memiliki pendidikan khusus Sat Pol PP karena belum ada sarjana yang sejalan itu. Namun, saat ini bisa diterima Sarjana Hukum yang dinilai relevan dengan posisi jabatan yang akan ditempati.
Lebih Gencar
Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Amora Lubis saat dihubungi akhir pekan ini mengatakan, seharusnya pengumuman untuk lelang jabatan ini lebih gencar dilakukan, seperti di koran atau di media yang lain.
Kendati belum dianggarkan dalam APBD Sumbar 2015, hal ini bukanlah menjadi alasan. Sebab, dalam kepanitiaan itu telah dianggarkan untuk seleksinya, termasuk sosialisasi yang dilakukan oleh panitia seleksi. Sementara, untuk anggaran akan ditambah dalam anggaran perubahan 2015.
Ia juga mengimbau pada pegawai yang ada di Sumbar dan telah memenuhi persyaratan, untuk tidak malu-malu mendaftar.
Pamong Senior Rusdi Lubis berendapat, ada empat hal yang membuat sepinya peminat seleksi terbuka ini.
Pertama, sepinya peminat ini kata Rusdi, ada anggapan di masyarakat bahwa jabatan itumerupakan sebuah amanah, jadi sangat tabu ketika ikut mendaftar lelang jabatan ini serasa meminta-minta jabatan.
Dilanjutnyakkannya, poin kedua, adanya keraguan dari masyarakat yang ikut seleksi terbuka ini tentang transparansi dan keterbukaan lelang jabatan ini. Masih adanya anggapan masyarakat lelang jabatan ini hanya formalitas semata.
“Ketiga, dari persyaratan yang dicantumkan masih terlihatnya diskriminasi antara pelamar kabupaten/kota dengan provinsi, padahal pegawai negeri sipil itu kebanyakan berada di kabupaten/kota,” terangnya.
Dalam pandangan Rusdi Lubis, sepinya pendaftar seleksi jabatan ini bisa juga disebabkan lemahnya jiwa kompetisi dari para pegawai hingga mereka tak berani mendaftar. (h/mg-isr/mg-len)