Militer Kiev menuduh Rusia pada Jumat mengirim tank dan tentara ke bagian timur Ukraina kendati gencatan senjata telah diberlakukan sejak hari Minggu lalu. Gencatan senjata itu ditaja Prancis dan Jerman dalam usaha mengakhiri konflik yang telah membunuh lebih 5.000 orang.
Baca Juga : Sinkronisasi Program Pertanian, Genius Umar Kunjungi UPT Balai Benih Induk di Padang
Kremlin tidak segera menanggapi tudingan-tudingan tersebut tetapi selalu membantah tuduhan di masa lalu bahwa pasukannya bertempur di Ukraina.
Meski demikian, Kerry mengatakan AS “mengetahui hingga batas tertentu” keterlibatan Rusia dalam konflik itu dan dukungannya bagi para separatis.
Baca Juga : Merger Gojek-Tokopedia, Driver Yakin Orderan Makin Gacor
“Rusia terlibat dalam suatu proses tidak tahu malu dan sinis dalam beberapa hari,” kata Menlu itu.
“Kami membicarakan sanksi-sanksi tambahan, usaha-usaha lagi dan saya yakin pada beberapa hari mendatang orang-orang akan jelas bahwa kami tidak akan memainkan permainan ini,” katanya.
“Kami tidak duduk di sana dan jadi bagian dari tingkah laku luar biasa dengan mempertaruhkan kedaulatan dan integritas suatu negara.” Para pemberontak pro-Rusia membangun pasukan dan senjata di tenggara Ukraina dan militer Ukraina mengatakan pada Sabtu pihaknya akan siap menghadapi serangan pemberontak atas kota pelabuhan Mariupol, demikian Reuters. (h/ans)