Selain curah hujan cukup tinggi, dilaporkan angin kencang turut menyertai perubahan iklim sepanjang sepekan terakhir. Sehingga masyarakat di daerah-daerah rawan bencana harus lebih waspada.
“Kita tak ingin menunggu musibah datang, setelah itu baru kasak-kusuk. Karena cuaca spekan terakhir terbilang ekstrem, yang ditandai dengan intensitas hujan yang sangat tinggi dan disertai angin kencang, maka BPBD Kabupaten Solok siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan kemungkinan yang tak diinginkan,” kata Abdul Manan, di Solok, Senin (23/2).
Lebih jauh dikatakanya,saat ini kondisi cuaca sangat esktrem dan berubah-ubah. Apalagi hujan deras frekuensi tinggi datang secara tiba-tiba, makanya harus disiapkan personel untuk antisipasi bencana karena Kota Solok termasuk daerah rawan banjir.
Apalagi belakangan musim hujan mengiringi kondisi cuaca esktrem, sehingga dikhawatirkan Kabupaten Solok dapat tiba-tiba saja diserang banjir. Selain itu dengan kondisi hujan dengan curah tinggi, sejumlah kawasan Kabupaten Solok, terutama di Nagari Aie Dingin, Nagari Koto Sani dan Nagari Sungai Lasi.
“Makanya relawan ini kami siagakan untuk membantu pemerintah dan warga bila bencana datang, BPPD Kabupaten Solok telah mempersiapkan relawan siaga bencana, terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan kebakaran,” terang Abdul Manan.
Ditambahkannya, relawan ini murni berasal dari masyarakat dan keberadaannya juga di tengah masyarakat, sehingga memudahkan relawan berkoordinasi dengan masyarakat saat terjadi bencana.
Selain mempersiapkan relawan, BPPD Kabupaten Solok juga intensif melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Kabupten Solok.
“Konsolidasi internal dilakukan dengan melaksanakan rapat rutin sesama personalia BPPD, sedangkan konsolidasi internal BPPD secara berkala melaksanakan rapat koordinasi dengan unsur pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri,” tukas Abdul Manan.(h/eri)