Dari nama nama tersebut yang sudah mulai melakukan sosialisasi baru dua nama yaitu AG dan TS, sedangkan nama-nama lain belum nampak memunculkan diri di tengah tengah masyarakat.
Baca Juga : Gandeng ACT, Pemprov Sumbar Kirim Ribuan Ton Bantuan Pangan ke Sulbar dan Kalsel
Dari enam nama yang muncul tersebut, sepertinya hanya tiga nama yang benar-benar serius akan maju untuk menjadi orang nomor satu di tanah mekar ini. Pasalnya kalau dilihat dari partai pengusung, paling banyak hanya empat pasang calon yang akan dapat maju, namun tidak tertutup kemungkinan dari independen atau dukungan dari masyarakat langsung.
Sepertinya yang akan maju dari independen dan sudah mulai mempersiapkan persyaratannya adalah TS, karena informasi yang dirangkum Haluan dari beberapa sumber menyebutkan TS akan maju dari independen apabila tidak ada partai yang akan mengusung, pasalnya Sekretaris DPD Golkar Dharmasraya ini beradu kekuatan di internal partai berlambang pohon beringin itu melalui survey yaitu AG, secara popularitas jelas akan dimenangkan oleh AG sebagai incumben.
Baca Juga : Jabatan IP Segera Berakhir, Kemendagri Belum Tetapkan Pjs Gubernur Sumbar
Sedangkan nama lain seperti Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Amrizal Dt.Rajo Medan, Ampera Dt.Labuan dan Hengky Purnanda, merupakan kader partai dan juga Ketua DPC Partai.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menurut rencana akan maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meski harus mencari kualisi satu kursi lagi. Sedangkan Amrizal dan Hengky merupakan Ketua Partai Hanura dan Ketua Partai Nasdem, untuk Ampera Dt.Labuan, posisi kuatnya menjadi perhitungan di Partai Nasdem, karena untuk pertama kali maju pada pileg, langsung memperoleh suara tiga terbanyak dan berhasil menghantarkannya ke bangku Wakil Ketua DPRD Dharmasraya saat ini.
Baca Juga : Jabatan Gubernur Sumbar Berakhir 12 Februari 2021
Ketua DPC Partai Nasdem, Hengky Purnanda,SH, yang dikonfirmasi Haluan terkait pendaftaran beberapa balon tersebut mengatakan, memang lima nama termasuk namanya sudah mendaftar ke Partai Nasdem yang ia pimpin, nama-nama tersebut sudah diteruskan ke DPD Partai Nasdem untuk diteruskan ke DPP Partai Nasdem.
Proses selanjutnya ulas Hengky, kelima nama itu akan di verifikasi, kemudian dilakukan survey dan nanti siapa tertinggi itulah yang akan diusung. “Sewaktu dibukanya pendaftaran, ada banyak yang mengambil formulir. Namun yang mengembalikan hanya lima nama,” pungkas Alumni UMSB Fakultas Hukum ini. (h/mdi)
Baca Juga : Tahun 2021, Target PAD Kota Pariaman Naik jadi Rp45 Miliar