Namun Bank Nagari di Jakarta sebutnya mengambil uang beredar di pusat untuk dibawa ke daerah Sumbar. Baik mereka dari perantau minang maupun penduduk jakarta lainnya yang menjadi nasabah di bank Nagari.
Dikatakannya, target funding sebesar Rp3,2 triliun itu juga dikumpulkan dari cabang pembantun (Capem) yang ada yaitu Capem Tanah Abang, Capem Cipulir dan Capem Kramat Jati. Pihaknya berharap agar masyarakat Sumbar di Jakarta mempercayakan kepada Bank Nagari sebagai Banknya perantau minang.
Mantan kepala Bank Nagari cabang Pariaman ini menyatakan keberadaan Bank Nagari di Jakarta adalah untuk bersaing secara regional dan global dengan dengan bank-bank konvensional lainnya yang jumlahnya sekitar 135 bank. Untuk saat ini, ada beberapa kekurangan terkait produk andalan dan fasillitas di Jakarta belum di punyai Bank Nagari. Seperti mobile banking dan teknologi jasa perbankan lainnya.
Saat ini katanya, aset bank nagari cabang Jakarta ini juga telah mencapai 3,5 triliun. Berkat kepercayaan nasabah saat ini Bank Nagari telah berhasil menggaert nasabah belasan ribu dari tiga cabang pembantunya. Yang dimulai dari tabungan perorangan, perusahaan swasta, perusahaan pemerintah dan lain sebagainya.
Sementara terkait pengucuran dana (lending) Bank Nagari pada tahun 2015 adalah sebesar 1 triliun. Yang dapat diberikan kepada nasabah dalam bentuk kredit / pembiayaan. (h/lex)