Tahun lalu, Kecamatan Tigonagari mengantongi Rp30 miliar dari APBD Pasaman dan sumber dana lainnya untuk membangun infrastruktur di kecamatan itu. “Kita ingin pembangunan ini merata ke seluruh kecamatan. Lubuksikaping lebih banyak dibangun dengan dana Pusat dan Provinsi, sedangkan dana APBD itu dibagi rata untuk membangun 12 kecamatan yang ada di Pasaman,” terang Bupati Benny Utama.
Baca Juga : Termin ke Dua Tahap I, Sumbar Terima Lagi 29.880 Dosis Vaksin Sinovac
Perkembangan Kecamatan Tigonagari sangat cepat. Di pasar-pasar tradisional sudah berdiri ruko-ruko yang menyediakan kebutuhan masyarakat setempat. Akses pun telah diperbaiki. Jalan malampah yang selama ini sempat dan buruk, perlahan diperlebar dan hotmik. Direncanakan tahun ini, jalan malampah selesai diperlebar dan hotmik.
Menurut Bupati, pembangunan pasar semi modern sangat diprioritaskan. Kecamatan yang kaya dengan perkebunan sawit masyarakat itu, sangat tinggi peredaran uang. Karena itulah, fasilitas pasar perlu diperbaiki.
Baca Juga : Dinkes Padang Pariaman Terima Vaksin Covid-19 dari Dinkes Provinsi
“Pembangunan pasar harus tuntas demi memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satu wujud perekonomian kerakyatan adalah pembangunan pasar yang layak, karena pasar merupakan tempat berkumpulnya semua lapisan masyarakat untuk menjual dan membeli semua kebutuhan masing-masing,” terang Bupati.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman, Ewilda mengatakan, pembangunan insfratruktur untuk Kecamatan Tigonagari yang bersumber melalui penganggaran Dinas Pekerjaan Umum, meliputi peningkatan jalan, pembangunan jembatan, rehabilitasi jembatan, pemeliharaan berkala ruas jalan, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi, perbaikan alur sungai, dan lanjutan pembangunan pasar semi modern Ladang Panjang.
Baca Juga : RSUD Tapan Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19 Pada Lintas Sektor
Untuk kegiatan fisik di Bidang Bina Marga DPU, telah disediakan anggaran sebesar Rp13,8 miliar dengan kegiatan yakni, peningkatan jalan ruas Ladang Panjang-Taratang Tunggang sebesar Rp700 juta, peningkatan jalan ruas Ladang Panjang-Padang Tinggi Rp700 juta, peningkatan jalan lingkar Jorong Bukit Lintang (1,5 km) Rp1 miliar, peningkatan jalan ruas Malampah-Durian Gunjo Rp700 juta.
Selanjutnya, peningkatan jalan ruas Kampung Anau-Padang Tanjung Rp700 juta, pembangunan jembatan batang Fatimah Malampah Rp2,3 miliar, Rehabilitasi Jembatan gantung Alahan Panjang (80 meter) Rp200 juta, pemeliharaan berkala ruas jalan Malampah-Kampung Kajai (2 km) sebesar Rp2 miliar, pemeliharaan berkala ruas jalan Ladang Panjang-Binjai (2,5 km) sebesar Rp2,5 miliar, dan pemeliharaan berkala ruas jalan kampung Tanjung-Kampung Kadok (2 km).
Baca Juga : KKP RI Lepaskan Benih Lobster di Pantai Nagari Sungai Pinang
Untuk kegiatan pada Bidang Pengairan DPU, dianggarkan sebesar Rp2,475 miliar, yang meliputi, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi di Bandar Pauh Gadang Rp375 juta, Batang Kasok Rp350 juta, Ujung Karang Rp400 juta, Bandar Muntia Rp350 juta, perbaikan alur Sungai Batang Liek Rp350 juta, serta perbaikan alur sungai Batang Timah Rp650 juta.
Selanjutnya, pada Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang DPU, pada tahun ini Pemkab Pasaman kembali menganggarkan Rp4 miliar untuk melanjutkan pembangunan pasar semi modern, sekaligus juga dilengkapi dengan pembangunan terminal mini.
“Terminal mini juga dihotmix, selain itu pada terminal tersebut dilengkapi dengan fasilitas toilet, halte, sekaligus terminal ini difungsikan untuk penyangga pasar semi moderen tersebut,” jelasnya. (h/col).