Manajer AS Monaco, Leonardo Jadim mengungkapkan kalau kemenangan meyakinkan timnya berhasil didapatkan usai memanfaatkan besarnya celah antar lini Arsenal. Selain itu, ia juga menambahkan kalau performa Dimitar Berbatov di laga tersebut juga menjadi kunci kemenangan timnya.
Baca Juga : Frank Lampard Dipecat, Jose Mourinho: Ini Kebrutalan dalam Sepak Bola
“Sepak bola adalah sebuah seni, bertahan dan menyerang. Sangat sulit mencetak banyak gol di ajang sekelas Liga Champions, namun kami berhasil mengeksploitasi banyaknya celah yang ditinggalkan Arsenal. Berbatov bermain sangat gemilang, dia adalah target pertama kami tiap kali kami memulai serangan. Dia menjalani laga yang fantastis.” pungkas Jadim.
Selain itu Jadim juga mengatakan pemain Arsenal yang terlalu mengandalkan kelemahan individu juga menjadi salah satu celah bagi Monaco untuk meraih kemenangan. “Arsenal punya individu yang sempurna, namun ini adalah olahraga tim dan kami bisa membuat mereka tak banyak memberi ancaman. Kami amat terorganisir, namun juga mampu melancarkan serangan berkualitas,” tutur Jardim pada reporter.
Baca Juga : Duh, Utang Barcelona Capai Rp20 Triliun
“Tidak ada yang menyangka ini bisa terjadi, dan kami melakukannya. Namun masih ada tugas berat di leg kedua. Kami belum memenangkan apapun, kami hanya sedikit unggul. Sepakbola juga seperti seni - anda harus tahu bagaimana cara menyerang dan bertahan,” pungkasnya.
semangat juang Monaco di laga ini membuktikan bahwa mereka memang pantas mengalahkan Arsenal dan berpeluang besar lolos ke perempatfinal “Kami yakin pada kemampuan kami, jadi jujur kami memang pantas menang. Kami mampu memaksimalkan setiap peluang dan pada akhirnya ini adalah hasil yang sangat bagus untuk kami. Laga belum usai, kami masih punya satu laga lagi di Monaco dan Arsenal adalah tim hebat,” ujar Berbatov kepada Sky Sports.
Baca Juga : Lima Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals
Arsene Wenger nampaknya sangat kecewa dengan penyerangan dan pertahanan Arsenal. Wenger mengatakan bahwa penyerangan Arsenal kerap membuang peluang sementara pertahanannya rawan melakukan blunder. Olivier Giroud melewatkan beberapa peluang emas sementara Per Mertesacker banyak melakukan kesalahan saat bertahan.
“Kami membuang banyak peluang emas dan di pertahanan kami seperti rawan melakukan gol bunuh diri. kami tidak bermain di level yang kami inginkan,” tegas Wenger kepada The Daily Mail.
Baca Juga : Kalah Beruntun, Pelatih Chelsea Frank Lampard Dipecat
Wenger terutama sangat kesal dengan pertahanan Arsenal saat kebobolan gol ketiga. Ia menyebut para pemain Arsenal sudah tidak bisa berpikir logis saat kebobolan.
“Gol kedua dan ketiga sama saja dengan gol bunuh diri. kami sudah bisa nyaris comeback dengan skor 2-1. Harusnya kami tidak sampai kebobolan gol ketiga. Penampilan seperti itu membuat tugas kami semakin berat pada leg kedua nanti. Kami kehilangan ketenangan dan akal sehat di lapangan.”sambungnya. (h/mg-san)