Hal tersebut disampaikan Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil Gustavianof ketika ditemui Haluan di ruang kerjanya. Ia mengatakan, pasien yang dipulangkan telah melewati rentetan pemeriksaan yang ditentukan, sehingga hasilnya negatif dan boleh pulang.
Baca Juga : Memasuki Musim Kemarau, Perumda AM Kota Padang Minta Warga Hemat Air
“Jadi, bagi mereka yang telah melewati prosedur pemeriksaan, termasuk pengujian sampel liur di laboratorium, jika terbukti negatif kita pulangkan sesegera mungkin,” ucap Gustavianof.
Ia melanjutkan, hingga saat ini pasien suspect difteri memang masuk silih berganti di RSUP M. Djamil. Selain empat pasien yang keluar pada Jumat, satu pasien lain baru masuk pada hari yang sama dan tengah menjalani pemeriksaan.
Baca Juga : 61 Nakes di Puskesmas Andalas Siap Divaksinasi
“Ada tindakan medis tertentu yang diambil setelah seorang anak diduga suspect difteri. Setelah ditetapkan negatif, pasien juga dibekali dengan obat dan vaksinasi sebelum diperbolehkan pulang ke rumah. Hal itu, dilakukan untuk mencegah kemungkinan pasien tersebut kembali menderita gejala-gejala menyerupai gejala difteri,” lanjutnya lagi. Dari 16 pasien yang dirawat di RSUP M. Djamil, 15 di antaranya berasal dari Kota Padang, sedangkan satu pasien lainnya berasal dari Kabupaten Solok. Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah tersebut, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang telah menggencarkan pemberian imunisasi masal sejak sebulan belakangan. (h/mg-isq)