“Semua persiapan telah kita lakukan, termasuk soal UN yang akan kita cetak di sini (Sumbar). Alhamdulilah, dari tender nasional perusahaan daerah kita PT Grafika memenangkan tender untuk cetak soal ini dengan nilai Rp2,45 miliar,” terangnya.
Syamsurizal menambahkan, semua soal untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dicetak di Sumbar. Dimana sebelumnya semua soal ini dicetak di Riau.
Dari data dinas pendidikan 1.825 sekolah akan menggelar UN tahun yang dirinci, SMA sebanyak 277 sekolah, MA sebanyak 195 sekolah, SMK sebanyak 185 sekolah, SMP sebanyak 755 sekolah, dan MTS 413 sekolah.
Sementara itu untuk jumlah peserta yang akan mengikuti UN tahun ini diangka 163.325 orang yang terbagi ke dalam, SMA sebanyak 43.240 siswa, MA sebanyak 8.640 siswa, SMK sebanyak 21.526 siswa, SMP sebanyak 66.969 siswa dan MTs sebanyak 22.950 siswa.
Selain menggelar UN untuk SMA dan SMP sederajat, Sumbar juga akan menggelar ujian paket B dan paket C. Jumlah peserta paket B/whusta akan diikuti sebanyak 2.552 siswa, dan paket C sebanyak 2.018 siswa yang akan digelar oleh 142 PKBM, dimana 62 PKBM untuk paket C dan 80 PKBM untuk paket B.
Terkait dengan antisipasi kebocoran soal UN tahun ini dikatakan Syamsulrizal, Disdikbud telah membentuk tim pengawas yang berasal dari Disdikbud yang berjumlah tiga orang dan langsung di SK kan untuk melakukan pengawasan.
“Walau pun cetak soalnya di sini (Sumbar,red) namun kita pastikan tidak aka nada kebocoran soal,” tegasnya.
Siswa Diminta Fokus
Meski UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa seperti tahun-tahun sebelumnya, Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar tetap mengimbau siswa untuk tetap focus menghadapi UN dan tidak menyepelekan UN.
“UN memang tidak menjadi penentu kelulusan siswa tahun ini, namun kita tetap mengimbau jangan sepelekan UN. Mengingat UN masih akan menjadi tolak ukur masuk Perguruan Tinggi dan UN masih akan menjadi acuan bagi siswa SMP untuk melanjutkan jenjang berikutnya,” terangnya.
Syamsurizal melanjut, kesuksesan pegelaran UN oleh sekolah penyelenggara akan menajdi cerminan sekolah, guru, dan kualitas murid sekolah tersebut. Melalui UN ini juga akan dapat langsung dilihat apakah pembelajaran dan pendidikan selama ini benar-benar berjalan di sekolah tersebut.
“Kita menjadikan UN untuk mengupgrade kemampaun dan kualitas siswa dan sekolah tentunya,” ungkap Syamsurizal.
Saat ini Disdikbud Sumbar masih menunggu petunjuk teknis dari pusat terkait dengan pembagian ketentuan kelulusan siswa dalam UN tahun ini. “Kita belum bisa berikan bagaimana format penilaian untuk UN kali ini, kita masih menunggu dari pusat,” tutup Syamsurizal. (h/mg-isr)