Dalam pertemuann ters ebut Komisi IV DPRD Padang Pariaman yang dipimpin sekretaris Komisi, Dwiwarman dan Pemerintah Bangli dipimpin oleh asiste I yang didampingi oleh beberapa pimpinan SKPD mintra kerja dari komisi IV, salah satunya yakni Dinas Kesehatan.
Baca Juga : Dirjen PPKL KLHK Tawarkan Empat Pendekatan Atasi Banjir Kalsel
Dalam pertemuan kedua daerah tersebut, Komisi IV lebih memfokuskan pada pada bidang kesehatan, terutama sekali dalam layanan di Puskesmas dan RSUD. “Kami akan fokuskan pada sistim layanan pada RSUD dan Puskesmas,” terang Defriadi anggota komisi IV DPRD Padang Pariaman. Menurutnya, setelah pertemuan dari dua daerah yakni Kabupaten Gianyar dan Bangli, yang paling menonjol dan perlu di bawa ke Padang Pariaman, salah satunya yakni, bidang kesehatan. Seperti yang diterapkan di Kabupaten Gianyar, hampir seluruh Puskesmasnya telah dijadikan BLUD. Sementara itu di Kabupate Bangli, BLUD baru diterapkan pada RSUD dan Puskesmas sedang dipersiapkan untuk dijadikan BLUD.
Seperti yang disampaikan oleh Asiste Bangli, I Wayan Lawe saat berdialog dengan para anggota Komisi IV DPRD Padang Pariaman, setelah pengelolaan RSUD dijadikan BLUD, retrebusi di bidang kesehatan merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk PAD Bangli. “Tapi yang lebih meningkat dan sangat berdampak pada masyarakat, yakni layanan kesehatan yang semakin baik,” katanya.
Baca Juga : Dishut Sumbar Targetkan ITH Sebesar 61% Tahun Ini
Menurut I Wayan Lawe, sebelum pengelolaan RSUD dijadikan BLUD PAD Bangli bidang kesehatan hanya Rp3 miliar. Setelah dijadikan BLUD, PAD meningkat cukup sinifikan yakni mencapai Rp35 miliar/tahun. Mendapat informasi tersebut, para anggota komisi IV dengan sangat antusias meminta data dan informasi tentang BLUD tersebut. “Kami akan sarankan pada Bupati untuk mengkaji BLUD ini diterapkan untuk Padang Pariaman,” ujar Basir anggota Komisi IV dari fraksi Demokrat.
Dalam kunjungan tersebut Dwiwarman sebagai pimpinan komisi IV dihadapan Pemkab Bangli, memaparkan tetang tujuan kunjungannya ke Kabupaten Bangli. “Kami berkunjung kemari yakni untuk menjalin tali selahturahmi antara daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Bangli dan saling bertukar informasi tentang program pembangunan ke dua daerah,” jelasnya.m Disampaikan Dwiwarman, DPRD Padang Pariaman yang saat ini baru berumur lk.6 bulan, tentunya memiliki banyak kekurangan di berbagai sektor. “Sebagai orang yang baru duduk di kursi legeslatif, tentunya kami harus banyak belajar. Sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Padang Pariaman,” kata Dwiwarman. Pada kesempatan itu, Dwiwarman atas nama pemerintah Padang Pariaman juga mengajak Pemkab Bangli untuk berkunjung ke Padang Pariaman. (h/ded)
Baca Juga : KPHP Dharmasraya Usulkan Perluasan Wilayah Kerja Pengelolaan Hutan Sosial