“Ini kedua kalinya mereka tidak mau menerima dana BOS. Kita beranggapan, mereka tidak mau menerima BOS mungkin karena sudah mampu secara keuangan. Atau mereka tidak suka dengan tata cara penyaluran BOS,” ungkapnya.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
Meskipun empat sekolah ini menolak BOS, kata Syamsurizal, tidak ada pengaruhnya kepada penyaluran BOS. Untuk triwulan I ini, pihaknya sudah menyalurkan 25 persen dari total dana BOS per sekolah. Jumlahnya beragam untuk setiap sekolah.
Ia menambahkan, penyaluran itu akan dilakukan bertahap dan dibagi dalam empat triwulan. Setiap triwulan akan dibagikan 25 persen dari total dana yang diterima sekolah.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
Dari data Disdikbus, besaran dana BOS tahun 2015 mencapai Rp185 miliar yang akan dibagikan untuk 4.230 Sekolah Dasar (SD) dengan total Rp132,4 miliar dan untuk 726 SMP dan SLB dengan besaran uang Rp52,8 miliar.
“Untuk triwulan I sudah kita transfer ke rekening sekolah penerima pada 2 Februari 2015 lalu. Jadi, kita tengah mempersiapkan penyaluran tahap II,” ujar Syamsulrizal.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
Pada tahun lalu Sumbar tercatat sebagai salah satu provinsi tercepat dalam menyalurkan dana BOS setelah Riau dan Yogyakarta. Tahun lalu, dua sekolah di Sumbar juga mendapat peringkat pertama tata kelola BOS terbaik yang di raih SD di Agam, dan peringkat kedua dipegang SMP 2 Lubuk Alung.
“Dalam penyaluran dana BOS ini kita selalu dinilai oleh pemerintah pusat, apakah itu tata kelola dan ketepatan sasaran dari dana BOS yang diberikan ini,” tuturnya.
Baca Juga : Cuma 2 Menit, Cetak Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Kota Padang dengan Anjungan Dukcapil Mandiri
Terkait dengan ketepatan sasaran dana BOS ini, Disdikbud selalu melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat sejauh mana dana ini dimanfaatkan oleh sekolah yang mendapatkannnya.
“Kita turunkan tim pemantau untuk melihat BOS ini tepat sasaan atau tidak,” pungkasnya. (h/mg-isr)