Pencetakan soal dan lembar jawaban UN di daerah memunculkan kekhawatiran terkait dengan kerahasiaan dan indikasi kebocoran soal UN. Kekhawatiran tersebut salah satunya datang dari Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar, Prof Dr Jamaris Jamna. Ia beranggapan, dengan percetakan yang dilakukan di daerah, kebocoran naskah soal rentan terjadi. Ini cukup beralasan, karena belajar dari tahun lalu, masih beredarnya kunci jawaban di kalangan siswa.
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang
“Berdasar investigasi kami, bocornya soal UN itu terjadi di percetakan. Itulah kenapa dulu percetakan ditarik dari daerah ke pusat. Jadi, perlu ada pengawasan saat percetakan ini berlangsung,” terangnya.
Menanggapi kondisi ini, Direktur PT Grafika, Dasril ditemui Haluan di ruangannya pada Jumat (27/2) lalu mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal. Direncanakan, dalam satu hari akan ada empat personil kepolisian melakukan pengawalan. “Selain kepolisian, pegawai yang nantinya akan bekerja mencetak soal pun sudah menandatangani pakta integritas untuk menjaga kerahasiaan soal UN,” terangnya.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand
PT Grafika akan mencetak seluruh soal dan lembar jawaban UN, mulai dari tingkat SMP, SMA dan sederajat dengan nilai kontrak mencapai Rp2,54 miliar. PT Grafika akan mencetak 16 juta halaman soal dan lembaran jawaban UN. Pencetakan sudah dimulai dari Jumat (27/2) lalu untuk naskah soal SMA. Sementara UN SMP proses percetakan akan dimulai 5 Maret 2015.
Dikatakan Dasril, PT Grafika diberikan tenggat waktu 88 hari kerja untuk mencetak semua lembar soal dan lembar jawaban UN. Ia mengatakan, optimis bisa mengerjakan percetakan ini dan bahkan ia yakin pekerjaan ini bisa dirampungkan lebih cepat, dengan mengerahkan empat mesin utama dan dua mesin cadangan yang dimiliki PT Grafika.
Baca Juga : Jadikan Padang Kota Bersih, Danlantamal II Ajak Warga Perang dengan Sampah
“Untuk cetak naskah soal dan lembar jawaban UN SMA bisa kita rampungkan 13 hari kerja, walaupun targetnya 16 hari,” tandasnya.
Untuk menghindari soal tertukar dikatakan Dasril, pihaknya akan menerapkan metode penyelesaian cetak dan pengemasan per bidang studi dan langsung dibagi per kabupaten/kota.
Baca Juga : Warga Sungai Sapiah Padang Mulai Berdatangan Menyambut Kedatangan Jenazah Angga
Sementara itu, berdasar jadwal Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah, pelaksanaan UN tahun 2015, untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat akan dilaksanakan tanggal 13 hingga 15 April 2015, sedangkan untuk tingkat SMP sederajat akan dihelat pada tanggal 4 hingga 7 Mei 2015. (h/mg-isr)