Gapoklahsar tersebut merupakan gabungan kelompok yang ada di sekitar Danau Maninjau yang berjumlah 16 kelompok, dengan jumlah anggota sekitar 240 orang.
Baca Juga : Angka Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Mencapai 2,22 %
Menurut Ketua Gapoklahsar, Lailina Zarni Putri, organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan kuliner dari bahan ikan danau dan memperluas pemasaranya.
“Saat ini produk olahan ikan Danau Maninjau yang cukup terkenal bagi wisatawan antara lain, rebus pensi, palai rinuak, bada masiak, dan variasinya terus dikembangkan. Kami juga berharap pada masa mendatang hasil olahan ikan ini tidak hanya dijual di Maninjau tetapi merambah ke pasar luar daerah bahkan ke luar negeri, untuk itu tentu saja harus ditingkatkan kualitasnya,” kata Lailina.
Baca Juga : Angka Kesembuham Covid-19 di Sumbar Mencapai 91,89 %
Sementara itu Indra Catri mengharapkan pada dinas terkait membantu mengembangkan kelompok ini menjadi sebuah koperasi.
“Kami mengharapkan daerah di sekitar Danau Maninjau bukan saja enak sebagai tempat bermalam tetapi juga enak memakan kulinernya, sehingga wisatawan betah berlama-lama tinggal di sini,” kata bupati.
Baca Juga : Pasien Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 34 Orang
Pada peresmian itu hadir, Ketua Forikan Agam Ny Vita Indra Catri, Kepala Koperasi UMKM Perindag Kabupaten Agam Hadi Suryadi, Kepala Disbudpar Agam Junaidi Dt Gampo Alam, Camat Tanjung Raya Indra, Wali Nagari Koto Malintang Nazirudin dan Muspida. (h/ks)