Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel menurut Yendi hanya mengutip biaya sebesar Rp1 juta untuk kapal mewah itu. “Tentu kita berharap docking kapal PPI Kambang menjadi pilihan utama pemilik kapal pesiar lainnya,” ucapnya.
Baca Juga : Alhamdulillah! Bayi Penderita Ekstrofi Bulli Bladder di Solok Dibantu Anggota DPR
Docking dan bengkel kapal PPI Kambang saat ini merupakan yang terbesar di Sumatera Barat. Docking tersebut mampu mengangkat kapal dengan berat 25-30 ton, melebihi docking Bungus yang hanya bisa mengangkat kapal 15 ton.
Sementara Bupati Pessel menyebutkan, docking yang dimiliki Pessel merupakan peratan terbaru. Peralatan bernilai milyaran rupiah tersebut dioperasikan dengan mesin. Pada dermaga dibuatkan tempat khusus kapal dan docking, kemudian kapal berada tepat di bawah alat lalu kemudian siap mengangkat kapal dan dibawa ke bengkel.
Baca Juga : Alokasi Pupuk Bersubsidi di Solsel Berkurang, Tidak Cocok dengan Target Tanam
“Jadi dengan adanya docking ini, nelayan Pessel dan pemilik kapal telah dapat merawat kapalnya di sini. Jadi pemilik kapal tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk perawatan kapal. Bahkan di sini dilengkapi pula dengan sebuah ruangan yang dapat menampung beberapa kapal,” ungkapnya.
Nasrul Abit menambahkan, Pesisir Selatan memiliki 2.000 unit kapal dan selama ini untuk keperluan docking harus ke daerah lain dan berbiaya besar. Untuk satu kali angkat rata- rata pemilik kapal merogoh kocek hingga Rp2 juta, itupun harus antre dan menunggu lama. Lalu dengan adanya docking kapal, biaya itu bisa ditekan oleh nelayan.
Baca Juga : Jadi Biang Kerok Banjir, DPRD Sumbar Dorong Percepatan Normalisasi Batang Lembang
Dia menambahkan, PPI Kambang akan menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kelautan dan Perikanan. Upaya itu dilakukan supaya pengelolaan PPI Kambang sesuai dengan harapan masyarakat dan fasilitas yang ada bisa bermanfaat sebagaimana mestinya.
Dia menyebutkan, docking kapal dan fasilitas yang ada di PPI harus dikelola secara baik. Dengan jumlah kapal banyak, tentu perlu pengelolaan yang sesuai dengan standar pengelolaan dermaga dan perbengkelan di tempat lain.
Baca Juga : Kodim 0305 Pasaman Temukan Kesadaran Warga Patuhi Prokes Masih Rendah
“Dengan kemampuan mengangkat kapal yang besar tentu docking disini nantinya juga bakal diminati pemilik kapal diluar Pessel. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pengelola kedepannya,” katanya. (h/har)