“Dana Rp 50 juta tidak cukup untuk membangun jembatan permanen. Maka kami menggandeng PT Semen Padang yang memberikan semen, PT Adi Karya yang memberikan besi, Dinas Prasjalktarkim Sumbar memberikan bantuan balok besi Girder I,dan Dinas PU Padang memberikan dukungan penuh,” ujarnya saat ditemui Haluan di jembatan Sungkai, Senin (2/3).
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang
Taufika menjelaskan, dana Rp 50 juta tersebut untuk membeli bahan bangunan kecuali semen dan besi, kemudian untuk membayar upah pekerja yang merupakan masyarakat setempat, dan untuk pengawasan pembangunan jembatan sepanjang 18 meter itu.
Angku Jamaan Rajo Rajin, warga setempat mengatakan, warga Kelurahan Kapalo Koto yang bermukim di balik jembatan itu sekitar 45 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 15 kk ditambah 30 kk yang merupakan warga relokasi banjir bandang. Menurutnya, keberadaan jembatan permanen tersebut sangat penting, karena satu-satunya akses 45 kk tersebut ke dunia luar melalui jembatan itu.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand
Ia membeberkan, warga setempat sudah lama mengidamkan jembatan itu dibangun secara permanen, karena jembatan ini dilalui oleh pelajar untuk pergi sekolah dan oleh warga untuk mengangkut hasil sawah.Warga sudah beberapa kali mengajukan proposal kepada Pemko Padang, namun tidak ada jawaban dari Pemko Padang. Akhirnya warga membangun jembatan secara swadaya. “Warga hanya mampu membangun jembatan dari bambu dan kayu. Tiap sebentar harus diperbaiki karena tidak kuat dan cepat lapuk kena air. Bahkan, pada tahun 2012 ketika banjir bandang, jembatan ini hanyut, sehingga warga di sini terisolasi. Kemudian, pada tahun 2013, jembatan ini runtuh. Lalu dibangun lagi oleh warga dengan kayu,” tuturnya.
Angku Jamaan Rajo Rajin mengungkapkan terimakasih kepada pihak yang membantu pembangunan jembatan itu karena kalau tidak dibangun secara permanen, ditakutkan jembatan itu runtuh saat dilewati warga karena sudah tidak layak lagi digunakan.
Baca Juga : Jadikan Padang Kota Bersih, Danlantamal II Ajak Warga Perang dengan Sampah
“Pembangunan jembatan ini sudah dimulai pada 18 Januari yang lalu, yang ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Walikota Padang, Mahyeldi. Kemudian, pembangunan dilanjutkan pada Februari dengan mencor pondasi di dua sisi jembatan. Hingga saat ini pembangunan masih dilanjutkan. Diperkirakan satu bulan lagi pembangunannya selesai,” sebutnya.
Ia menambahkan, total dana secara keseluruhan untuk membangun jembatan itu, mulai dari dana dari Jurusan Teknik Sipil hingga bantuan bahan bangunan dari berbagai pihak, jika diuangkan mencapai Rp 300 juta. Sementara itu, Kepala Dinas PU Padang, Muswendry saat ditanya mengapa pihaknya tidak mengucurkan dana untuk pembangunan jembatan itu menjawab, ia mengakui tidak memberikan bantuan dana karena memang tidak ada dana untuk itu. Namun, pihaknya tetap membantu secara teknis dan membantu mencarikan bantuan bahan untuk pembangunan jembatan itu, seperti bantuan besi dari PT Adi Karya. (h/dib)
Baca Juga : Warga Sungai Sapiah Padang Mulai Berdatangan Menyambut Kedatangan Jenazah Angga