Ketua DPD PAN Kota Padang Fauzi Bahar yang dihubungi pascaterpilihnya Zulkifli Hasan menilai kemenangan tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi yang tak terlepas dari pilihan dan konsekuensi. Namun, sebagai catatan yang patut diacungi jempol adalah, PAN telah mempertontonkan kepada seluruh warga Indonesia akan indahnya demokrasi.
Baca Juga : Polisi Bekuk Kurir Sabu di Pinggir Jalan, Sejumlah Barang Bukti Disita
“Anda lihat sendiri kan, semua perbedaan yang terjadi sebelum pemilihan, mencair ketika proses pemilihan mengantarkan Zulkifli Hasan sebagai pemenang. Semua berangkulan dan semua kembali menjadi satu,”kata Walikota Padang dua periode ini.
Untuk Sumbar sendiri, Fauzi mengajak seluruh komponen PAN bersama-sama menyiapkan langkah menghadapi pesta demokrasi yang akan dilangsungkan pada tahun 2015 ini, dimana akan dilaksanakan 13 Pilkada kota dan kabupaten serta satu Pilgub. Ada nilai-nilai kemenangan yang hendaknya juga tertanam di seluruh kader PAN di Sumbar untuk memenangi simpatik rakyat pada Pilkada serentak tahun ini.
Baca Juga : Kota Padang Punya Kran Air Siap Minum, Ini Lokasinya
Disebut sebagai orang yang beruntung karena ada dalam barisan pendukung Zulkifli, Fauzi yang telah mencalonkan diri maju sebagai calon gubernur dari PAN tak mau jemawa. “Saya yakin partai ada mekanisme dan saya menghormatinya,”elak Fauzi ketika diplomatis ketika namanya dikait-kaitkan sebagai sosok yang beruntung atas dukungan ke Zulkifli Hasan.
Hal yang nyaris senada juga dipaparkan Ketua DPD PAN Kabupaten Agam, Syamendra. Ia mendukung sepenuhnya terpilihnya Zulkifli Hasan. Menurutnya beliau adalah sosok yang cakap untuk memimpin partai itu.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Targetkan Penurunan Kebocoran Air 1-2 % Tahun 2021
“Pada prinsipnya PAN Kabupaten Agam, mendukung siapapun yang terpilih dalam kongres IV PAN di Nusa Dua Bali. Persaingan, itu biasa. Tidak ada pihak yang kalah dan yang menang, semuanya bertujuan untuk kemaslahatan partai,” kata Syamendra, Senin (2/3).
Menurutnya, rekam jejak Zulkifli Hasan tidak diragukan lagi. Ia pernah menjabat di beragam organisasi, sebagai menteri, dan sekarang menjadi Ketua MPR RI. Kelebihan Zulkifli diharapkan mampu membawa PAN jauh lebih baik pada masa masa mendatang.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Genjot Kapasitas Produksi Air Bersih 50 Liter Per Detik
“Perjalanan karir Bapak Zul sudah sangat matang. Kiprah beliau di ranah politik tidak dapat diragukan lagi. Kita berharap itu menjadi dampak yang bagus kepada partai secara keseluruhan,” jelasnya.
Rangkul Pendukung Hatta
Apa yang disampaikan dua Ketua DPD PAN di Sumbar itu juga tergambar dalam langkah politis perdana dari sang ketua umum. Dalam proses pemilihan tim formatur, Zulkifli Hasan akan menunjuk 12 orang anggota tim formatur untuk menyusun kepengurusan. Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN terpilih Amien Rais memastikan bahwa akan ada pendukung Hatta di tim formatur tersebut.
“12 Formatur ini tidak mungkin dari Pak Zul saja. Pasti akan minta supaya teman-teman yang selama ini kerja untuk Hatta masuk juga,” kata Amien usai acara penutupan Kongres IV PAN di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015).
Amien sudah berpesan bahwa siapapun yang menang di pemilihan ketua umum ini harus bisa merangkul semua kubu. Posisi-posisi tertentu pun disiapkan untuk kubu Hatta.
“Yang bijak, rangkul semuanya. Yang menang tidak boleh the winner takes all. Tapi duduk bersama,” ucap mantan Ketua MPR ini.
Amien juga bersyukur karena Kongres IV bisa berjalan dengan lancar meski ada insiden ‘kursi melayang’. Ia yakin bahwa PAN tidak akan pecah setelah kongres.
“Sekalipun ada kursi terbang, tapi akhirnya mulus. Tidak retak. Tidak ada PAN tandingan lalu pergi ke Kemenkum HAM. Kongres Nusa Dua sukses jadi iklan gratis,” ujar Amien.
Tinggalkan PAN
Namun, suasana berbeda justru datang dari Ketua DPD PAN Bukittinggi, Fauzan Havis. Haviz saat dikonfirmasi Haluan melalui telepon genggamnya, tidak mau berkomentar sedikitpun terkait hasil pemilihan Ketua DPP PAN tersebut. Disinyalir Fauzan Havis ada dalam barisan pendukung Hatta Rajasa. “No Coment,” ujar Fauzan Haviz.
Saat ini, sejumlah pengurus dan anggota PAN Bukittinggi masih berada di Pulau Bali. Rencananya, rombongan ini baru akan kembali ke Bukittinggi pada Selasa (3/3) pagi.
Langkah ekstrim justru diambil pengurus DPD PAN Padang, Novrianto. Wakil Ketua DPD PAN itu menyatakan pengunduran dirinya dari kader PAN, lantaran kecewa dengan hasil kongres PAN di Bali.
Pengunduran dirinya dari partai berlambang matahari tersebut, disertai dengan pendaftaran secara langsung ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk menjadi calon Ketua partai Perindo Padang, Senin (2/3) di DPW Perindo Jalan Raden Saleh Padang untuk mengambil formulir pendaftaran.
Ucok menyebut ia memilih keluar dari partai karena kecewa dengan kongres di Bali yang dinilainya berjalan tidak demokratis. “Pendiri PAN, Amin Rais yang terang-terangan memperlihatkan dukungan atau memenangkan salah satu calon Ketum. Padahal sebagai seorang pendiri partai yang didahulukan selangkah harus netral. Di situ saya rasa kecewa,” ungkapnya.
Ketua DPW Perindo Sumbar, HM Tauhid mengatakan, setiap calon yang mendaftar harus mengisi formulir dulu untuk diajukan ke pusat, kalau pendaftarannya diterima, maka dia akan diberi mandat untuk membentuk kabinet kepengurusan DPD Kota Padang.
Menanggapi ini, Ketua DPD PAN Kota Padang, Fauzi Bahar mengatakan, kalau pengurus biasa (bukan anggota dewan) lompat pagar biarkan saja, karena itu adalah hal politiknya. Tapi kalau dia anggota dewan, maka dia harus di Penggantian Antar Waktu (PAW).(h/mg-rin/wan/mat/yat)