Sementara keluarga penumpang mengaku kecewa dengan penutupan operasi pencarian, namun dapat menerima keputusan tersebut.
“Terima kasih kepada Basarnas yang sudah berusaha kurang lebih dua bulan, sudah maksimal. Cuma kita kan nggak bisa minta terus operasi,” ujar Etin, keluarga dari penumpang Kristiono-Sulastri-Selsa Aldi dan Felisa di ruang tunggu keluarga di gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (3/3).
Etin menerangkan, dari keempat orang keluarganya, baru ditemukan satu yakni Selsa Aldi, keponakannya.
“Ya agak kecewa. Ya mungkin nelongso (nelangsa). Aku satu keluarga empat orang cuma satu yang ditemukan dan tiga yang belum ditemukan. Ditutup itu rasanya tidak ada pintu lagi untuk ketemu,” terangnya.
Etin berharap, tambahan waktu operasi selama 7 hari efektif kerja di luar operasi pokok ada mukjizat, ketiga kerabatnya dapat ditemukan.
“Ya mudah-mudahan tambahan tujuh hari kerja operasi ini, mudah-mudahan dan berharap ada mukjizat Tuhan, adik saya, ipar saya dan keponakan saya bisa ketemu. Amin,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan, pihaknya akan membantu memfasilitasi tabur bunga dari keluarga penumpang. Namun, pihaknya masih akan mematangkan lagi proses keberangkatan keluarga penumpang hingga ke lokasi tabur bunga.
“”Kita sedang matangkan bagaimana perencanaannya. Apakah nanti berangkat dari Semarang atau Pangkalan Bun, yang pasti tetap membutuhkan sarana kapal,” ujar Sunu. Ia mengatakan, perjalanan dari Semarang atau Pangkalan Bun menuju ke titik lokasi tabur bunga, waktu yang ditempuh yakni sama sekitar 10 jam dengan kapal.
“Kita butuhkan kapal. Apakah menggunakan kapal Basarnas atau TNI, kita belum tentukan,” tandasnya.
Rencana tabur bunga disambut positif keluarga penumpang. Menurut Etin, tabur bunga tersebut memberikan kesempatan bagi keluarga penumpang untuk mendoakan saudara-saudaranya yang belum ditemukan dari titik ditemukannya badan pesawat QZ8501.
“Semoga dengan tabur bunga itu, doa kita terkabul. Ada puji Tuhan diberi tempat yang terbaik untuk mereka,” jelas Etin. (h/dtc)