Salah seorang penumpang Widia mengatakan, ia tidak setuju dengan kenaikan ongkos angkot yang menjadi Rp4.000. Karena, menurutnya, jalur antara Aur Duri ke Pasar Raya tidak terlalu jauh. “Kadang kita turun di tengah jalan, tetap saja diminta segitu. Jadi, naik angkot sekarang sama saja dengan naik bus kota, jauh dekat ongkosnya sama,” ujarnya.
Baca Juga : Masa Reses DPRD Padang, Irawati Meuraksa Siapkan Program Tepat Guna untuk Masyarakat
Hal yang sama juga dikatakan salah seorang siswa, Hilda mengaku keberatan dengan kenaikan ongkos angkot menjadi Rp3.000. Menurutnya, patokan ongkos yang lama Rp2.000 sudah pas untuk tarif siswa.
“Masa iya ongkos siswa Rp3.000, jarak antara Patimura ke rumah tidak terlalu jauh. Saya lebih setuju, jika ongkos angkot pakai tarif yang lama. Coba bayangkan, kalau semua siswa diantar ke sekolah oleh orangtuanya atau ke sekolah pakai motor, tentunya kurang juga pendapatan mereka,” jelasnya.
Baca Juga : Ada Perbaikan Pipa Perumda AM Kota Padang di Lubuk Minturun, Siap-siap Tampung Air!
Sementara itu, salah seorang supir angkot Aur Duri, Beni mengaku kesal dengan beberapa angkot yang menetapkan tarif yang tidak sama. Karena, menurutnya, tarif yang disepekati bersamalah yang harus dipakai sopir angkot. “Kadang mereka ingin cepat penuh dan banyak penumpang, mereka turunkan tarif dibawah yang ditetapkan,” ujarnya.
Ketika ditanya soal kenaikan ongkos angkot, ia tidak banyak menjawab. Namun, ia hanya mengatakan tarif Rp4.000 tersebut sudah sesuai dengan jarak tempuh antara Aur Duri ke Pasar Raya.
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang
Sementara Ketua Organda Kota Padang, Syofyan menyatakan, tidak ada kenaikan tarif angkot, karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya naik Rp200 perliter, jadi tidak terlalu berpengaruh. Lagipula, menurutnya, kenaikan tarif angkot tersebut sudah ada ketentuannya.
“Misalnya, kalau kenaikan BBM Rp1.000 perliter baru bisa dinaikkan, lagipula jarak antara Aur Duri ke Pasar Raya kan juga tidak jauh,” ujarnya.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand
Terkait adanya beberapa sopir angkot yang masih menaikkan tarif angkot, ia mengimbau supaya menurunkan kembali pada tarif Rp3.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk siswa atau anak sekolah. (h/mg-rin)