Bersama NSA, intelejen Inggris, Australia, dan Kanada, Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah Selandia Baru (GCSB), membentuk jaringan surveilans Five Eyes. “Mereka memilih sasaran di negara-negara Pasifik dan target lain,” ujar Nicky Hager, penulis investigasi, kepada Radio New Zealand. “Mereka mendengar setiap panggilan telepon dan email tunggal, dan langsung ke databse NSA,” lanjutnya.
Baca Juga : Cabai Rawit Langka di Pasar Raya Padang, Harga Mencapai Rp80 Ribu Per Kilogram
Hager, yang bekerja sama dengan New Zealand Herald dan Intercept, mengatakan akan ada pengungkapan lanjutan. Dokumen awal ini juga mengungkapkan seorang perwira GCSB Selandia Baru, bekerja sama dengan Australian Signals Directorate, memata-matai Telkomsel — perusahaan ponsel Indonesia. PM Selandia Baru John Key menolak mengomentari pengungkapan ini. Ia hanya mengatakan; “Mereka pasti keliru.” Sedangkan GCSB menolak berkomentar. (h/inl)