Terakumulasi sebanyak 228 keltan dalam kegiatan percepatan swasembada pangan di Solsel dengan total anggaran Rp 11,739 miliar, yang membutuhkan dukungan yang kuat dari Pemkab Solsel dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasinya sehingga sasaran yang diharapkan tercapai.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Tanam Padi Serentak di Kampus Widyaswara, Sungai Pagu, Solsel, Jumat (6/3). Kegiatan itu dalam rangka percepatan swasembada pangan di Sumbar.
“Sasaran produksi padi Kabupaten Solsel tahun 2015 sebesar 145 ribu. Angka sementara tahun 2014, produksi padi mencapai 133 ribu ton gabah kering giling (gkg), yang diharapkan meningkat 9 persen. Sebagai salah satu sentra produksi jagung di Sumbar, Solsel diharapkan dapat meningkatkan luas tanam mencapai 10 ribu ha pada tahun 2015 dengan target produksi 65 ribu ton pipilan kering. Selain dukungan APBN melalui kegiatan GP-PTT jagung akan dialokasikan juga bantuan benih dan pupuk dari APBN Perubahan 2015 yang segera akan direalisasikan,” ujar Irwan.
Ia menyampaikan, semua upaya tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terkait karena tidak akan mungkin target sebesar itu mampu dilakukan sendiri oleh jajaran Pertanian Tanaman Pangan, baik di provinsi mau pun di kabupaten/kota. Ia berharap dukungan Pemkab Solsel beserta semua instansi terkait dan stakeholder, berperan aktif sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai tim kerja yang solid.
“Saya mengharapkan kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kecamatan dalam mendukung percepatan pencapaian target produksi 3 juta ton di tahun 2017 di Sumbar. Pencanangan gerakan tanam padi serentak ini dimaksudkan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita diberi target produksi padi dan jagung untuk percepatan swasembada pangan yang dibebankan kepada daerah ini sebagai sentra produksi padi dan jagung dengan berbagai fasilitas pendukung yang membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat sebagai pelakunya,” harap Irwan.
Ia menuturkan, pembangunan ekonomi di Sumbar didominasi oleh pembangunan sektor pertanian dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 23,01 persen. Dukungan usaha pertanian tanaman dan holtikultura cukup besar dan berkembang baik serta banyak menyentuh kehidupan rumah tangga petani, baik di pedesaan mau pun perkotaan terkait sumbangan terhadap PDRB tersebut.
Sementara itu, Bupati Solsel, Muzni Zakaria mengatakan, sasaran produksi padi Solsel tahun 2015 sebesar 150.112 ton dengan target tanam 26.000 ha. Untuk tahun 2016, target produksi 153.115 ton dengan target tanam 26.480 ha. Sedangkan untuk tahun 2017, target produksi 159.005 ton dengan target tanam 26.560 ha.
Untuk mencapai sasaran produksi tersebut, kata Muzni, kegiatan yang akan dilaksanakan melalui anggaran tugas pembantuan tahun 2015 dari Kementerian Pertanian sebesar Rp 11.935.000.000.
Muzni menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dengan dana tersebut. Pertama, GP-PTT padi 2.500 ha dan GP-PTT jagung 500 ha pada APBN 2015 dengan dana Rp 8.535.000.000. Kedua, perbaikan jaringan tersier seluas 2.000 ha pada APBN 2015 dengan dana Rp 2.200.000.000. Ketiga, pengembangan optimalisasi lahan seluas 1.000 ha pada APBN 2015 dengan dana Rp 1.200.000.000. Pihaknya juga telah mengusulkan melalui APBN Perubahan 2015 tambahan kegiatan.
Muzni yakin target yang dibebankan kepada Kabupaten Solsle tercapai berkat dukungan semua pihak mulai dari pusat, provinsi, kabpaten, TNI AD, camat, walinagari, kelompok tani, dan seluruh insan pertanian. (h/dib)