“Alhamdulillah ada peningkatan untuk sekolah inklusi di Padang dan setiap tahunnya kita menargetkan juga harus ada peningkatan,” ujarnya, Minggu (7/3).
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang
Menurutnya, untuk menerapkan sekolah inklusi tersebut harus di mulai dari pemahaman kepala sekolah (Kepsek) dan guru-gurunya terlebih dahulu. Karena, jika pemahaman tersebut sudah ada dan dimiliki, maka tidak akan terjadi kendala-kendala atau sejenis bullying dari teman-temannya yang lainnya.
“Kalau kepala sekolah sudah paham apa itu inklusi, begitu juga dengan para guru, maka mereka akan mantap pula menerangkan dan memberikan pemahaman pada anak-anak yang lainnya bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan layak,” ulasnya.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand
Dikatakannya, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sama dengan anak-anak pada umumnya, mereka mendapatkan hak yang sama dalam layanan pendidikan. Dengan adanya anak-anak ABK ini banyak memberikan dampak positifnya, yakni memberikan pelajaran pada manusia dewasa dan anak-anak bagaimana hidup berdampingan secara sosial dengan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mengajarkan keluarga dan guru bagaimana memperlakukan anak-anak ABK, lingkungan masyarakat dalam berinteraksi sosial dan menerima ABK secara wajar.
“Belajar sikap sosial yang positif seperti berkasih sayang, saling menghargai, menolong, empati, berbagi, sehingga lingkungan yang kondusif akan sangat membantu perkembangan anak ABK apapun jenisnya,” jelasnya.
Baca Juga : Jadikan Padang Kota Bersih, Danlantamal II Ajak Warga Perang dengan Sampah
Oleh karena itu, seluruh elemen harus membangun presepsi di seluruh dimensi yang terlibat dalam pendidikan, bahwa yang harus dilakukan adalah mensosialisasikan pada masyarakat, bahwa ABK merupakan sumber belajar nilai-nilai sosial positif yang sangat berarti di lingkungan.
“Kadang sebagian besar orangtua juga minder atau malu mendaftarkan anaknya ke sekolah umum. Padahal tidak perlu malu, karena si anak juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya.
Baca Juga : Warga Sungai Sapiah Padang Mulai Berdatangan Menyambut Kedatangan Jenazah Angga
Untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah para orangtua dapat membawanya terlebih dahulu ke PKLK dan nanti akan dilakukan asessmen oleh masing-masing tenaga ahli, apakah anak tersebut di atas rata-rata atau di bawah rata-rata. Nah dari sana nanti akan mendapatkan surat rekomendasi yang ditandatanggani oleh beberapa pihak terkait untuk masuk ke sekolah yang akan dituju. (h/mg-rin)