Menurut sumber, selama ini, Pemko Padang memang abai dan kurang memberi perhatian terhadap pemeliharaan lampu penerangan umum. Dari segi personil, sejak tahun 2009 lalu, operasional dan pemeliharaan lampu jalan hanya dilayani lima petugas dengan status pegawai kontrak.
Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang
“Coba bayangkan, Kota Padang dengan luas 695 kilometer bujur sangkar dengan lampu jalan sekitar 27 ribu buah, hanya dilayani oleh lima pegawai kontrak. Sudahlah petugasnya segitu, eh gajinya menunggak pula sampai tiga bulan,” kata sumber, geleng-geleng kepala.
Dari sarana dan prasarana pendukung operasional dan pemeliharaan lampu jalan, Pemko Padang juga terkesan tidak memperhatikan. Unit Pelayanan Terpadu (UPT) ini, sampai sekarang hanya punya satu mobil crane tahun 80-an, mobil pick-up tahun 90-an dan tahun 2008 serta dua sepeda motor tahun 2000-an.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand
“Inikan aneh dan keterlaluan, setiap bulan warga kota dipungut pajak PJU-nya, tapi operasional dan pemeliharaan lampu jalan tidak dihiraukan,” katanya.
Kepala UPT Operasional dan Pemeliharaan PJU Kota Padang Golov yang dikonfirmasi Haluan, mengakui kalau lima personil pegawai kontrak yang bertugas memelihara lampu jalan di Kota Tercinta ini, sudah tiga bulan tidak terima gaji.
Baca Juga : Jadikan Padang Kota Bersih, Danlantamal II Ajak Warga Perang dengan Sampah
“Saya sudah berusaha memperjuangkan ke atasan, tapi sampai hari ini (kemarin-red), belum ada hasilnya. Termasuk permohonan untuk sarana dan prasarana operasional yang lebih baik, sampai kini belum ada realisasinya,” kata Kepala UPT yang mengaku sudah hampir 30 tahun bertugas di unit ini.
Kelima pegawai kontrak UPT Operasional dan Pemeliharaan PJU Kota Padang itu adalah Nirmansyah, Man Erizal, Azhar, Syafrizal dan Syamsi. Mereka, menurut Kepala UPT, selama ini loyal dan bertanggung jawab dalam menunaikan tugasnya.
Baca Juga : Warga Sungai Sapiah Padang Mulai Berdatangan Menyambut Kedatangan Jenazah Angga
“Saya khawatir, jika masalah operasional dan pemeliharaan ini tidak cepat ditanggapi, pelayanan dan puluhan ribu lampu jalan di kota ini bisa terancam pemeliharaannya,” kata Golov.
Menjawab pertanyaan tentang minimnya jumlah personil yang bertugas di operasional dan pemeliharaan lampu jalan itu, Kepala UPT mengatakan, bahwa sekarang sedang disiapkan 10 petugas tambahan. “Mereka masih dalam pembinaan,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Padang Muswendri Evites yang dikontak Haluan tadi malam, sehubungan masalah ini tidak mengangkat handphone-nya, meski nada sambung terdengar masuk.
Muswendri hanya membalas pertanyaan via short message service (sms), yang menyatakan, Perwako untuk seluruh pegawai kontrak se-Kota Padang perlu proses dan waktu. SK gaji kontrak menunggu Perwako tersebut.
“SK pegawai kontraknya sudah saya tandatangani, yang insya Allah akan segera dibayar untuk dua bulan dalam beberapa hari ini. Terjadi keterlambatan karena penyesuaian terhadap beberapa aturan. Namun untuk biaya operasional tetap kita tanggung dari Januari sampai Maret ini,” jawab Muswendri dalam sms-nya. (h/ze)