“Jika terlambat memeriksakannya, akan sangat fatal bagi penglihatan korban. Harusnya sesaat setelah terkena semprotan dan mengalami perih di mata, yang bersangkutan harus membawanya ke rumah sakit. Untungnya sekarang korban telah mendapatkan perawatan untuk penyembuhan,” ungkap Gustavianof.
Baca Juga : Jadikan Padang Kota Bersih, Danlantamal II Ajak Warga Perang dengan Sampah
Ia melanjutkan, sebanyak 20 orang datang untuk memeriksakan matanya dengan kasus serupa ke Instalasi Gawar Darurat (IGD) RSUP M. Djamil. Hasil pemeriksaan pertama, 18 orang diperbolehkan pulang dan dua lainnya langsung mendapat penanganan intensif.
Dua orang peserta yang mendapatkan perawatan intensif tersebut adalah Bayu Andika Chandra (21) dan Irvan Wibisana (15), keduanya mengaku mendapat gangguan penglihatan sesaat setelah panitia menyemprotkan cairan air bercampur cat ke udara saat kemeriahan festival sedang berlangsung.
Baca Juga : Warga Sungai Sapiah Padang Mulai Berdatangan Menyambut Kedatangan Jenazah Angga
“Menyemprotkan cat itu memang merupakan ritual dalam festival glow run, persis saat saat disk jokey (DJ) tengah memainkan music, tiba-tiba cat disemprotkan ke udara. Saya kaget karena cairan tersebut langsung mengenai mata saya,” ucap Bayu saat ditemui Haluan di Ruang Mata RSUP M. Djamil, Senin (9/3).
Bayu yang tercatat sebagai Mahasiwa di Universitas Negeri Padang itu melanjutkan, sebelum ke rumah sakit ia mengaku hanya merasa perih di mata sehingga memutuskan untuk pulang ke rumah. Tapi lama kelamaan matanya semakin perih dan sakit sehingga orangtuanya langsung membawa ke rumah sakit
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Pedagang: Sabtu dan Minggu Harinya Kami
Hal serupa dituturkan oleh korban lainnya, Irvan. Ia mengaku sudah berusaha mengelak dari semprotan tersebut, tapi tetap saja semprotan cairan bercampur cat itu mengenai matanya. “Saya sudah berusaha melindungi mata, cairan yang mengenai mata saya hanya sedikit tapi sakitnya masih terasa sampai sekarang,” keluh Irvan.
Baik Bayu maupun Irvan mengungkapkan, untuk bisa ambil bagian dalam festival Glow Run masing-masing harus merogoh kocek sebanyak Rp75 ribu, dari insert tersebut peserta akan mendapatkan gelang, tissue basah dan sehelai baju kaos.
Baca Juga : Layanan Kesehatan Warga Binaan, Rutan Padang Teken MoU dengan Puskesmas Anak Air
“Saat acara tidak ada yang memberitahu kalau cairan yang disemprotkan itu berbahaya bagi mata. Selain itu pengamanan mata juga tak disediakan panitia. Kalau saya tahu bahayanya seperti ini tidak mungkin saya mau ikut serta,” sesal Irvan.
Panitia Sebut Terjadi Kesalahan Teknis
Sementara itu, perwakilan dari HOLZ Organizer selaku penyelenggara festival Glow Run mengaku acara yang digelar itu telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Panitia kemudian berkilah bawah telah terjadi kesalahan teknis saat acara berlangsung sehingga menyebabkan jatuhnya korban.
“Sebelumnya kita sudah mensosialisasikan soal keamanan pada peserta saat pendaftaran dan
pada pembukaan acara. Kita juga sediakan segala kebutuhan untuk membersihkan muka bagi peserta yang terkena semprotan yang disemprotkan ke udara,” jelas Vindo selaku panitia dari HOLZ Organizer.
Vindo mengatakan, festival Glow Run tetap aman meskipun peserta tidak diwajibkan mengenakan kacamata, asalkan selama cairan disemprotkan para peserta tidak terlalu banyak menatap kepada cairan tersebut.
“Cat yang disemprotkan itu namanya Nein Splash, mengandung 8% Inorganic flourescent pigmen powder. 4-8% Auxiliaries dan 88% air. Kita sudah ingatkan pada peserta agar tidak berlama-lama menatap cat semprot.” Tutup Vindo.
Di sisi lain, Kepala Polsek Padang Barang Kompol Sumintak mengaku tidak mendapat laporan terkait jatuhnya korban dalam festival Glow Run yang digelar oleh HOLZ Organizer tersebut. “Izin keramaian memang ada, tapi kami tidak mendapat laporan terkait jatuhnya korban,” ungkap Sumintak.
Sampai berita ini diturunkan, pasien bernama Irvan telah dibolehkan pulang, tapi tetap harus melakukan rawat jalan, sedangkan Bayu masih harus mendapatkan perawatan di Ruang Mata RSUP M. Djamil. (h/mg-isq/rvo)