Jonan turut didampingi Menteri Pariwisata, Arief Yahya langsung disambut oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Said Syarifuddin, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan sejumlah pejabat lainnya, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jumat (13/3).
Baca Juga : Asyiknya Wisata di Moosa Edufarm: Mengenal Sapi Wagyu Penghasil Daging Termahal di Dunia
Setelah beberapa menit kedatangannya di Terminal VVIP (tamu khusus) Lancang Kuning, Menhub bersama rombongan langsung bertolak menuju Pelabuhan Sungai Duku untuk meninjau kondisi jalur perairan menuju Perawang, Kabupaten Siak menggunakan kapal cepat.
Tidak lebih dari 1 jam, rombongan Menhub kembali tiba di pelabuhan dan langsung bergerak menuju bandara SSK II untuk melakukan sholat Jumat. Usai sholat, Menhub langsungg mengitari seluruh lokasi bandara, yang diikuti oleh rombongan dan para awak media.
Baca Juga : Lari Pagi Bersama Sandi Uno, Audy Joinaldy Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata Sumbar
Dikatakan Jonan, adanya wacana untuk melakukan pemindahan bandara disambut baik oleh pemerintah, asalkan pemda bisa menyediakan tanah. Namun, menurutnya untuk lebih mengefiesiensikan anggaran dan waktu serta lebih memaksimalkan penggunaan bandara, alangkah lebih baik dilakukan perpanjangan runway menjadi 2.800 jadi dilakukan penambahan sepanjang 4500 meter.
“Sambil melakukan pembangunan yang baru, mending runwaynya diperpanjang dulu. Kalau hanya diperpanjang 2.600 kan nanggung mending diperpanjang menjadi 2.800. Karena untuk pembangunan tentu tidak memakan waktu yang sebentar minimal 5-10 tahun,”ujar Jonan.
Baca Juga : Khusus Januari-Februari, Emersia Hotel Batusangkar Beri Paket Khusus Spesial Deal Rindu
Sementara untuk kemungkinan dilakukan pemindahan, menurut Jonan mungkin saja dilakukan. Karena pemindahan tergantung pemda dan pihak angkasa pura II. Karena jika dilihat dari kapasitas Bandara, masih dalam hitungan tidak padat. Dengan jumlah 3 juta penumpang masih mampu ditampung oleh bandara.
Dilanjutkan Jonan, progres pengerjaan kereta api sumatera yang dicanangkan oleh pemerintah akan segera dikerjakan secepatnya. Namun ketika ditanya soal target, Jonan mengatakan bahwa tidak bisa mentargetkan karena adanya kekhawatiran kenaikan harga tentu akan menambah waktu pengerjaan.
Baca Juga : Tiket Masuk Wisata Pantai Gandoriah Bakal Mulai Gunakan Sistem Elektronik
Jonan juga mengatakan bahwa alur sungai yang ada harus lebih dipelihara. Serta kondisi pelabuhan yang ada di Riau masih dalam standar biasa saja dan butuh pengembangan.
Terkait dengan masalah RTRW, ditambahkan Plt gubernur mengatakan bahwa hingga saat ini masih dalam proses. “Jadi kita yakin pak menteri pasti akan membantu terkait masalah itu, jadi kita tunggu saja,” cetus Plt gubri.
Sementara itu juga, kepala bandara angkasa Pura, mengatakan bahwa untuk mengatasi kekurangan fasilitas bandara seperti pintu masuk yang masih 1 pintu akan dilakukan pelebaran yang akan dilakukan tahun ini. (hr)