“Jadi nanti dibahas juga bersama partai-partai politik itu. Harus mengusung nama-nama calon baik wali kota dan gubernur,” tambahnya. Khusus dengan PPP, kata Agung, Golkar sudah bersinergi untuk bertarung di Pilkada. Dia pun tidak mau ambil pusing dengan adanya dualisme di tubuh partai tersebut.
Baca Juga : Begini Langkah Kongkrit Partai Gelora Bantu Korban Banjir Kalsel
“Kami tidak ingin mencampuri urusan internal partai, sementara ini ke Pak Romi. Pada dasarnya kami ini lakukan kunjungan ke partai lain,” tuturnya.
Setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol. Kubu Agung Laksono langsung melakukan safari politik dengan menemui sejumlah pimpinan partai politik.
Baca Juga : Hendri Septa Pimpin PAN, Zulkifli Hasan: Rancak Bana
Pertama, kubu Agung Laksono melakukan pertemuan dengan Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, pada Rabu (11/3) kemarin. Dilanjutkan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Rumah Dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta pada Kamis (12/3).
Jumat (13/3), kubu Agung Laksono bersilaturahmi dengan Ketua Umum Hanura Wiranto bersama kader-kadernya di Kantor DPP Hanura, Jakarta. Selanjutnya, mereka melakukan pertemuan dengan Ketum PPP hasil Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuziy di Hotel Crowne Plaza, Jakarta.
Baca Juga : Musda X Golkar Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir Pimpin DPD II Golkar
Namun Agung Laksono mempunyai maksud tersendiri, kenapa tak langsung menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Wakil Ketum Golkar versi Munas Ancol Agus Gumiwang mengatakan, safari politik terakhir kubu Agung Laksono akan menemui PDIP.
“Bukan tak diterima, terima tak terima terserah mereka. Tapi kita terakhir akan menemui PDIP, ibaratnya ‘gong-nya’ di PDIP,” kata Agus.
Baca Juga : Jalin Komunikasi Antar Partai, PKS Sawahlunto Mulai Incar Kursi Kepala Daerah
Sementara di kesempatan yang berbeda, Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan pihaknya juga akan menemui anggota partai Koalisi Merah Putih. Mereka menemui semua parpol lantaran tak ingin ada perpecahan dalam membangun bangsa.
“Saya sampaikan bahwa ingin menyatukan semua parpol dan ada chemistry yang sama dan punya kehadiran yang sama dengan PPP karena partai kita sama sudah hadir dalam politik puluhan tahun,” kata Agung. “Terserah mereka mau terima atau tidak,” imbuhnya. (h/mdk)