Namun, Apon tetap optimis kegiatan yang direncakannya akan berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. “Kita akan sajikan penampilan-penampilan lainnya yang tak kalah menarik dan bisa memberi hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya.
Baca Juga : Pembangunan Sea Wall di Padang Telan Anggaran Rp19,1 Miliar
Hingga saat ini, Apon mengaku bahwa persiapan kegiatan sudah 99 persen, hanya tinggal pelaksanaannya saja. Sebelum acara dibuka secara resmi, pihak Lanud Padang juga akan menggelar pengajian dan menjamu anak yatim. “Semoga acara ini diberkati dan lancar dari awal hingga akhir. Termasuk aksi fly pass dari pesawat tempur dan terjun payung serta kegiatan udara lainnya,” tambah Apon.
Terkait kecelakaan yang dialami oleh dua buah pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara saat melakukan sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3) tersebut, Apon turut prihatin dan menganggap bahwa insiden dalam dunia dirgantara adalah hal yang biasa. “Untung tidak sampai ada korban jiwa dalam musibah itu, inilah tantangan dan resiko kami di udara,” pungkasnya.
Baca Juga : Ragam Tradisi Jelang Ramadan, Begini Tanggapan Cadiak Pandai di Padang
Apon berharap, pada even selanjutnya yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang yang bertajuk West Sumatera Air Show, JAT bisa terbang menghiasi langit Padang dan memberikan hiburan bagi masyarakat di Sumbar.
West Sumatera Air Show tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati jatuhnya satu pesawat dengan jenis Cristien Eagle/ Fix Wing yang dipiloti oleh Kolonel TUDM Zakaria Bin Sholeh (56) dari Tim Malaysia saat melakukan atraksi udara pada ajang Minang Aero Sport Show (MASS) 2011 pada Kamis 23 juni 2011 lalu.
Baca Juga : Jelang Puasa, Masyarakat Padang Mulai Laksanakan Ziarah Kubur
Pada musibah tersebut, sang pilot tewas seketika setelah pesawatnya jatuh menghantam pohon di depan rumah warga di Kompleks Perumdam III Tunggul Hitam, Padang. (h/mg-fds)