MoU tersebut berlangsung selama tiga tahun ke depan, terhitung sejak disepakati oleh kedua belah pihak. Bila batas MoU habis, pihak yang ingin menjalin kerjasama mesti membikin MoU kembali sesuai batas waktu yang disepakati.
Baca Juga : Antisipasi Curanmor saat Ramadan, Ini Imbauan Polda Sumbar
“Kami menyadari bahwa daerah ini kekurangan ahli untuk percepatan pembangunan di berbagai bidang. Untuk membangun daerah, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat, pers, dan berbagai pihaknya lainnya. Kali ini, ada 12 perguruan tinggi dan dua pihak lain yang bersedia bekerjasama dengan kami,” tuturnya.
12 perguruan tinggi yang bekerjasama tersebut adalah Universitas Andalas (Unand) di semua bidang, Universitas Negeri Padang (UNP) di bidang pendidikan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padang di bidang pembangunan sosial dan keagamaan, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang di bidang seni budaya, Universitas Bung Hatta (UBH) di bidang perikanan, manajemen bencana, dan tata ruang.
Baca Juga : Berkunjung ke Sumbar, Doni Monardo Minta Perantau Lebaran Virtual
Selanjutnya, dengan Universitas Putera Indonesia (UPI) kerjasama di bidang IT, e-govermen dan psikologi. Kemudian dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di bidang kehutanan, pariwisata dan pendidikan. Lalu dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) di bidang manajemen bisnis dan rekayasa teknik, Politeknik Pertanian (Politani) Payakumbuh di bidang pertanian, Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekes) Padang di bidang kesehatan, Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP) di bidang agro industri, STIA LPPN Padang di bidang administrasi publik dan protokeler kehumasan.
Sedangkan dengan Balai Besar TNKS Pemkab Solsel menjalin kerjasama di bidang pengelolaan TNKS secara umum, seperti bidang pariwisata, yakni pengelolaan objek wisata Danau Bontak. Sementara dengan PT Mitra Kerinci di bidang pariwisata, yakni mengelola objek wisata air terjun Tangsi Ampek.
Baca Juga : Pengurus DPD Ikadin Sumbar Dilantik, Siap Lahirkan Hotman Paris dari Minang
Namun, hari itu nota kesepakatan hanya dilakukan dengan dua pihak, yakni dengan STIA LPPN dan Balai Besar TNKS. Sementara MoU dengan pihak lain, kata Syamsyrizaldi, akan digelar pada 26 Maret saat Musyawaran Rencana Pembangunan tingkat kabupaten.
Syamsurizaldi menjelaskan, setelah MoU, pihak yang bekerjasama akan bertemu SKPD Pemkab Solsel, sesuai bidang masing-masing pihak, untuk menyusun rencana program kerja. Hal itu bertujuan, agar kerjasama dengan berbagai pihak tersebut, disingkronkan dengan agenda SKPD, dengan maksud memperkuat program SKPD.
Baca Juga : Diburu Waktu, Wagub Sumbar Perintahkan Dinkes Kejar Target Vaksinasi Lansia
“Kerjasama bisa berbentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian, pengabdian masyarakat, magang, dan sebagainya. Misalnya, jika SKPD memiliki kegiatan, maka SKPD bisa memakai ahli dari perguruan tinggi bersangkutan, yang keahlian yang mereka miliki mungkin tidak dimiliki oleh SKPD bersangkutan,” ungkapnya.
Sebelumnya, kata Syamsurizaldi, pada 5 Desember 2014, Pemkab Solsel menandatangani MoU dengan Surya University di Jakarta. Kerjasama tersebut di bidang teknopreneurship dan kreatif tourism. Mahasiswa universitas tersebut sudah turun ke Solsel untuk mengadakan penelitian tentang pemetaan potensi wisata. Di Indonesia, hanya dua pemda yang bekerjasama dengan Surya University, yakni Pemprov Papua dan Pemkab Solsel.
“Pemkab Solsel juga akan menandatangani MoU dengan IPDN Jatinagor di bidang manajemen pemerintahan. Mereka meminta bupati datang ke sana untuk menandatangani MoU,” ungkapnya.
Syamsurizaldi mengungkapkan, kerjasama Pemkab Solsel dengan perguruan tinggi sudah dimulai sejak tiga tahun 2012, yakni dengan Unand dan UNP. Batas waktu MoU dengan dua perguruan tinggi ternama di Sumbar itu habis pada tahun ini. Oleh karena itu kerjasama perlu diperbarui.
Ia menambahkan, kerjasama antara kedua belaha pihak, tidak hanya menguntungkan bagi Pemkab Solsel, namun juga bagi perguruan tinggi. Keuntungan yang didapat oleh perguruan tinggi, semakin banyak mengadakan MoU dengan pemda, maka akreditasi perguruan tinggi bersangkutan akan tinggi dan berkembangnya ilmu pengetahuan. (h/dib)