Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy kepada wartawan, Sabtu (21/3) di kantor Gerindra menjelaskan, mosi tidak percaya yang dialamatkan ke dirinya oleh 13 dari 17 PAC Gerindra yang ada di daerah itu, sama sekali tidak benar. Buktinya, sampai saat ini surat mosi tidak percaya itu tak pernah diterimanya selaku mandataris partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut. “Alhamdulillah, hingga saat ini seluruh jajaran Partai Gerindra mulai dari DPC hingga PAC dan anggota dewan terhormat tetap komit dengan konstitusional partai. Kami tetap melakukan konsolidasi partai,” kata Ketua Happy Naldi.
Baca Juga : Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Sumbar Imbau Perantau Tidak Mudik
Menurut Happy Neldy, ke-13 PAC yang disebut-sebut membuat surat mosi tak percaya, telah membuat surat pernyataan, bahwa dia sama sekali tidak pernah membuat surat tersebut.
“Ini surat peryataan yang dibuat oleh para PAC, yang menyatakan tidak pernah membuat surat mosi tidak percaya tersebut,” ujar Happy sambil memperlihatkan surat tersebut.
Baca Juga : PLN Peduli Salurkan Dana CSR/TJSL Rp 388 Juta untuk Sarana Umum di Padang
Surat pernyataan dari PAC Gerindra yang menyatakan tidak pernah membuat mosi tidak percaya itu diantaranya, Ketua PAC Kecamatan Batang Anai Nofirman, ketua PAC VII Koto Sungai Sariak, M Yani, Ketua PAC Batang Gasan Bujang Paman, Ketua PAC Padang Sago Sabirin Ali, Ketua PAC Patamuan Nizamul, Ketua PAC V Koto Timur Taherman, Ketua PAC V Koto Kampung Dalam Gusnaldi, Ketua PAC Ulakan Tapakis Nursyamsini, Sekretaris PAC Enam Lingkung Arzil dan Ketua PAC 2 x 11 Enam Lingkung Arjoni.
Sementara tiga orang Ketua PAC Gerindra, yakni PAC Kecamatan VII Koto Sungai Sariak M Yani, PAC Padang Sago Sabirin Ali, dan Ketua PAC Batang Gasan Bujang Paman pada Haluan mengaku tidak pernah hadir dalam pertemuan yang dilakukan Topik Hidayat cs. “Saya pernah dihubungi lewat telepon dan tidak hadir. Saya tidak mau adanya perpecahan dalam partai ini. Kami semua komitmen, dan tetap dalam satu barisan dibawah pimpinan Ketua DPC Happy Neldy dan Sekretaris Jempol Iskandar,” kata mereka.
Baca Juga : Pemkab Solsel Targetkan PAD Rp336 Juta dari Sewa Kios dan Los Pasar di 2021
Terkait revitalisasi kepengurusan, Happy Neldy mengaku, Partai Gerindra memang tidak mengenal yang namanya Muscab dan Musda seperti yang berlaku di partai lainnya. Gerindra memberlakukan istilah revitalisasi dalam setiap kali pergantian pengurus. Sekarang, surat revitalisasi pesonalia DPC Gerindra Padang Pariaman telah sampai di DPP Gerindra melalui DPD Gerindra Sumatera Barat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman, Topik Hidayat menyatakan, 13 PAC telah menarik dukungannya terhadap Happy Neldi. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra FX Arief Poyuono juga menyatakan surat mosi tidak percaya yang dilayangkan 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) telah diterima DPP dan telah dilakukan verifikasi. Dengan adanya surat mosi tidak percaya ini dianggap telah memenuhi syarat untuk dilakukan penggantian ketua. (h/ded)
Baca Juga : Kota Pariaman Berpotensi Kembangkan Bawang Merah, Tumbuh sangat Baik dan Subur