Aktivitas itu di antaranya bisa bermain boneka, membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, makan, mandi dan aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh yang aktif.
Baca Juga : Jakarta Masuk dalam Daftar Kota Termahal Dunia, Ini Penyebabnya
“Anak harus diingatkan tanggung jawab prioritasnya agar dapat menstimulasi tumbuh kembangnya, tidak hanya pasif lewat gadget saja,” kata perempuan yang akrab dipanggil Lizzie itu seusai peluncuran buku perdana karyanya Raising Children in Digital Era di kawasan Matraman, Jakarta.
Lizzie mengatakan kehadiran multimedia di era kini tidak bisa ditolak begitu saja seperti teknologi televisi, musik, media sosial dan internet. Anak juga tidak bisa dihindarkan dari hal-hal tersebut. Permasalahan bagi orang tua sejatinya adalah memilihkan mana yang sesuai dengan umur mereka.
Baca Juga : Kabar Baik! Jaringan di Wilayah Sumatera akan Ditingkatkan Selama Ramadan
“Ortu harus tegas memberi aturan main anak yang belum cukup usia. Anak perlu dimonitor misalnya boleh mengakses situs berbagai video yang sesuai umurnya misalnya lewat kanal Youtube Kids (Youtube untuk anak-anak) yang ada parental control atau filter tayangan yang sesuai umur mereka,” katanya.
Menurut dia, situs berbau pornografi juga menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak karena materinya dapat memicu kecanduan negatif bagi mereka.
Baca Juga : Maksimalkan Pengalaman Aktivitas Digital di Momen Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah
“Situs porno justru kini dapat menghampiri mereka misalnya dapat broadcast pesan BBM dari temannya. Adiktif terhadap pornografi bagi anak di usia dini dapat mengganggu pertumbuhan seksualnya untuk jangka waktu yang lama,” kata dia.
Maka dari itu, Lizzie menyarankan agar orang tua tetap memonitor anaknya dengan menjadi teman di media sosial. Contohnya menjadi teman di Facebook, BBM, WhatsApp atau media sosial lainnya.
Baca Juga : Resep Kolak Pisang Tanpa Santan, Cocok untuk Berbuka Puasa
“Kalau tidak begitu, misalnya mereka di Facebook berteman dengan orang aneh atau penjahat seksual tentu berbahaya jika kita tidak menjadi teman di media sosial,” katanya.
Bagi Lizzie, di masa kini medidik anak memang tantangan yang besar karena tantangan mengasuh anak tidak hanya datang dari dunia nyata, tapi juga dunia maya.
“Tidak ada kata terlambat bagi orang tua yang kini sudah telanjur tertinggal oleh anak di zaman modern ini. Orang tua tidak terlambat untuk belajar agar dapat memonitor anak yang telanjur kecanduan gadget,” katanya. (h/fmn)