Kotak hitam Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 ditemukan tim pencari beberapa jam setelah insiden. Dari rekaman CVR , diketahui kopilot masih hidup sampai detik akhir.
Baca Juga : Kinerja Perekonomian Maret 2021 Terus Melanjutkan Tren Positif
Pesawat jenis Airbus A320 rute Barcelona menuju Dusseldorf itu menabrak pegunungan Alpen setelah menukik tajam delapan menit, dari ketinggian 1.500 kilometer di atas permukaan, menuju titik terakhir radar di level 200 kilometer.
Jaksa Robin menambahkan, kopilot yang disebut bernama Andreas Lubitz masih hidup sampai pada hantaman terakhir ketika pesawat menghunjam daratan. “Kami mendengar pilot meminta pilot kedua untuk mengendalikan pesawat. Kami mendengar, pada saat yang sama, suara kursi digerakkan ke belakang dan suara pintu ditutup,” tutur Robin kepada para wartawan.
Baca Juga : Harga Bawang Putih dan Merah Naik di Pasar Raya Padang, Cabai Turun
“Pada saat itu, pilot kedua mengendalikan pesawat sendirian. Ketika dia sendiri, pilot kedua menekan tombol sistem pengawasan penerbangan untuk mengambil tindakan menurunkan pesawat,” tambah Robin.
“Tindakan untuk mengendalikan ketinggian ini hanya bisa dilakukan secara sengaja,” dia menambahkan.
Baca Juga : REC, Menjaga Bumi Sekaligus Berbagi dengan Sesama
Sebelumnya, surat kabar The New York Times mengutip seorang penyidik yang tidak disebutkan namanya bahwa salah seorang pilot—tidak jelas apakah kapten pilot atau kopilot ke luar kokpit, tetapi tidak bisa masuk kembali.
Direktor Badan Penyelidik Penerbangan Perancis Remi Jouty mengatakan, analisis menyeluruh dari kotak hitam perekam suara di kokpit membutuhkan waktu beberapa pekan atau beberapa bulan.
Baca Juga : Peringati Hari Kartini, Bhayangkari dan PT Grab Tandatangan MoU Digitalisasi UMKM se-Indonesia
Hingga saat ini, tambah Jouty, kotak hitam kedua yang merekam data penerbangan masih belum ditemukan. (h/bbc/dn)