Laga tersebut diakui Aji tak mudah, pasalnya Timor Leste sebagai tim tamu sempat memperagakan pola defensif pada 20 menit pertama dan membuat tim Garuda Muda kesulitan menciptakan peluang.Peramu taktik yang pernah menukangi Persebaya 1927 itu pun menjelaskan bahwa ia memaksimalkan dua lini sayap yang diisi oleh Ilham Udin Armaiyn dan Wawan Febrianto.
“Memang saya lihat Timor banyak bertahan di babak pertama terutama 20 menit pertama, maka itu saya minta tim untuk banyak menyerang dari sisi flank kanan dan kiri. Melawan tim dengan total pertahanan memang butuh proses untuk bisa menciptakan peluang, maka itu kita bangun serangan perlahan.” Ujar Aji Santoso usai pertandingan.
Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-57, itu setelah Zulfiandi diusir keluar karena kartu kuning kedua. Namun, menurut Aji, hal itu memberi keuntungan tersendiri, di mana lawan jadi lebih berani untuk menyerang karena unggul jumlah pemain.
Baca Juga : Juventus Jual Cristiano Ronaldo dan Incar Mauro Icardi
“Begitu kami main dengan sepuluh orang maka mereka (Timor) bermain lebih berani untuk menyerang. Dengan memancing mereka keluar menyerang, maka lebih banyak lubang-lubang yang bisa dimanfaatkan,” urainya.
Pelatih tim nasional Timor Leste U-22, Fabio Magrao, dengan lapang dada menerima hasil tak memuaskan tersebut. “Selamat untuk Indonesia atas kemenangan ini. Hasil ini bukan soal kemampuan, tapi para pemain cukup kelelahan karena beberapa pemain kami main untuk tim senior untuk melawan Mongolia di kualifikasi Piala Dunia lalu,” buka Fabio usai laga.
Baca Juga : Izin Sudah Keluar, Laga Uji Coba Timnas SEA Games akan Dilanjutkan
Sementara itu pertandingan lainya antara Korea Selasan melawan Brunei Darusalam yang dimenangkan oleh Korsel dengan skor 5-0. Dengan hasil ini Korsel dan Indonesia sama –sama mengantongi nilai sama dan selisih gol yang sama.(h/mg-san)