“Bagi masyarakat Palembayan terutama bagi warga nagari Baringin dan Sipinang yang dekat dengan lokasi longsor, jalan ini sangat penting sebagai sarana transportasi untuk pergi ke Pasat Lawang atau Bukitinggi karena kalau melewati jalan alternatif ke Palupuh atau Lubuk Basung terlalu jauh,”kata Novelmi.
Baca Juga : Bunda PAUD Kota Pariaman Serahkan Bantuan untuk Dua Pendidik Korban Kebakaran
Sementara itu pada Rabu (25/3) ratusan warga Nagari Ampek Koto dipimpin wali nagarinya Naswendi juga bergotong royong memperbaiki jalan alternatif Palembayan-Simpang Patai Palupuh yang rusak parah.
Dalam gotong royong itu masyarakat yang dibantu oleh mobil truk pengangkut material milik sejumlah pengusaha setempat melakukan penimbunan badan jalan yang berlobang untuk melancarkan bus dan kendaraan angkutan barang yang melewatinya.
Baca Juga : Pantauan Perkembangan Covid-19 di Sumbar: Positif 158, Sembuh 153, dan Meninggal Dunia 5 Orang
Para ibu rumah tangga juga ikut berpartisipasi dengan menyediakan nasi bungkus bagi peserta gotong royong dan gotong royong di jalan itu akan diulang kembali pada Rabu (8/4) pekan depan.
Pada gotong royong berikutnya masyarakat sangat mengharapkan bantuan alat berat dan truk pengangkut material dari Dinas PU Agam agar pekerjaan lebih efektif dan efesien.
Baca Juga : ASN Sumbar Jangan Gegabah, Ada Sanksi bagi yang Nekat Mudik Lebaran
Setelah digotongroyongkannya jalan Palembayan-Simpang Patai semakin banyak angkutan umum yang melewatinya untuk mengantar warga yang hendak ke Bukittingi dengan ongkos tambahan Rp 5.000.
Sementara upaya relokasi jalan yang runtuh di Tanah Taban awal Maret 2015 belum juga dimulai karena pihak pemerintah masih menunggu penyelesaian tanah dan administrasi. (h/ks)
Baca Juga : DPRD Harap Kedatangan Para Menteri Bawa Angin Segar untuk Pembangunan Sumbar