Sedangkan konveksi nampaknya belum ada di dalam catatan Dinas Pasar. Anggaran yang cukup besar dibutuhkan untuk mengembangkan pasar tematik itu belum jelas tahun ini. Dalam musrembang diusulkan pengembangan pasar tematik ini tahun 2016. “Dua itu yang sudah kita buatkan anggarannya,” jelas Jasman.
Baca Juga : Pembangunan Sea Wall di Padang Telan Anggaran Rp19,1 Miliar
Dikatakan Jasman, Dinas Pasar saat ini fokus atau skala prioritas untuk melanjutkan pembangunan Fase VII dan Inpres II. Namun, Dinas Pasar tidak menutup mata bagi pengusaha yang ingin ambil andil untuk mengembangkan Pasar Raya Padang. “Ada syarat yang harus kita berikan kepada pengusaha yang berniat mengembangkan Pasar Raya Padang, pertama tidak merugikan pedagang dan tidak menyalahi aturan yang ada,” papar Jasman.
Kemudian, kata Jasman, peluang untuk membangun Pasar Raya Padang ada tiga unsur, yakni dari pengusaha, pedagang sendiri dan pemerintah. Jika pasar dibangun oleh pemerintah saja, tidak akan sanggup mengingat anggaran yang dimiliki terbatas. “Kalau pedagang sanggup untuk membangun Pasar Raya Padang kita terbuka untuk itu. Seperti Koppas itu dibangun oleh pedagang,” tutupnya. (h/ows)
Baca Juga : Ragam Tradisi Jelang Ramadan, Begini Tanggapan Cadiak Pandai di Padang