Menurutnya, bagi PAN sendiri hal itu tidak jadi masalah, karena mungkin itu salah strategi balon tersebut untuk lebih dikenal. Namun tidak dipungkiri, bahwa di satu sisi PAN merasa dapat perhatian publik dengan terpasangnya logo PAN bersama Nasdem. Namun di sisi lain, baliho itu mengundang pertanyaan publik, seakan-akan PAN dan Nasdem sudah berkoalisi.
Baca Juga : Di Depan Doni Monardo, Gubernur Rekomendasikan Pinago sebagai Penahan Abrasi
“Untuk koalisi dengan Nasdem Sumbar belum ada. Soalnya PAN melihat politik itu dinamis, makanya PAN belum menetapkan dengan siapa akan berkoalisi nantinya. Lagipula komunikasi politik masih berjalan, belum ada keputusan final untuk urusan koalisi, karena juga harus menunggu putusan DPP PAN,” ujarnya.
Terpisah, Ketua tim pilkada DPW Nasdem Sumbar, Marsanova Andesra menegaskan belum ada kesepakatan koalisi dengan PAN, meski logo Nasdem dipasang berdampingan pada baliho balon gubernur Fauzi Bahar. Namun ia mengakui, bahwa mantan Walikota Padang itu memang mendaftar di Nasdem sebagai bakal calon gubernur.
Baca Juga : Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Tahun 2021 di Padang
“Hingga saat ini, kami masih melaporkan hasil verifikasi kami menyangkut bakal calon yang sudah dijaring kepada pihak DPP Nasdem. Selanjutnya, hari ini kami akan menyampaikan rencana road show para kandidat tersebut yang akan dilakukan setelah ini,” ulas Andes.
Pencatuman logo Nasdem bersama PAN, dinilainya hal yang biasa. Malah, Nasdem memberi kebebasan pada balon untuk memasang logo partai tersebut di baliho yang dibuat bakal calon.
Baca Juga : Alhamdulillah, Perumda AM Padang Gratiskan Air Masjid dan Musala Selama Ramadan
Tidak hanya terbatas pada baliho Fauzi Bahar saja, bakal calon yang lain pun bisa melakukan hal sama. Dan Nasdem memberi ruang untuk itu.
Sementara itu, pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Asrinaldi berpendapat, Pilkada Sumbar yang semakin dekat ternyata tidak membuat sejumlah partai politik terburu-buru mengusung bakal calon.
Baca Juga : Aktifitas Balimau di Padang Dibubarkan Polisi
“Ini merupakan salah satu strategi, bukan mereka tidak memiliki nama yang akan diusung, namun mereka menunggu nama-nama potensial atau pasangan yang bisa mendongkrak suara perolehan partai,” ujarnya. (h/mg-rin)