Benny Aziz tidak membantah, jika masalah ini menjadi beban tambahan bagi pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada mendatang. Apalagi parpol yang mengusung pasangan calon di Bukittinggi, harus berkoalisi karena perolehan kursi parpol tertinggi di DPRD kurang dari 20 persen. Artinya, setiap pasangan harus mengantongi SK persetujuan DPP lebih dari satu atau sebanyak partai koalisi.
Baca Juga : Kadis Dukcapil Kabupaten Pessel Lakukan Sidam ke Unit Kerja Layanan di Kecamatan
Febby Dt. Bangso, justru menjadi kandidat pertama yang menyampaikan berkas pendaftarannya sebagai calon walikota Bukittinggi kepada sejumlah DPP parpol di Jakarta. Langkah ini dilakukan Ketua DPW PKB Sumbar, didasarkan kepada UU Pilkada No 8/2015, yang pada pokoknya, pendaftaran calon kepala daerah selain mendapat rekomendasi parpol di tingkat daerah, juga dikuatkan rekomendasi DPP.
“Langkah ini saya lakukan, semata-mata memenuhi ketentuan Undang-undang,” kata Febby Dt. Bangso kepada Haluan kemarin.
Baca Juga : Distanhortbun Laksanakan Rakor dan Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Triwulan I
Dalam hubungan ini, Febby Dt. Bangso telah menyerahkan berkas pendaftarannya sebagai bakal calon walikota Bukittinggi kepada DPP PKB, Partai Nasdem, PPP dan DPP PDI-P. Bahkan untuk DPP PKB sendiri, langsung memberikan dukungan kepada Febby sebagai calon kuat walikota Bukittinggi.
“Kita harus menaati dan menghormati Undang-undang. Sebab bagaimana pun, sesuai amanat UU tersebut, pihak DPP parpol seyogyanya mengetahui sejauh mana integritas, kompetensi dan keandalan seorang calon kepala yang diusung partainya,” ujar Febby.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Bermanfaat Bagi Pengobatan Lansia
Dalam hubungan ini, Lajnah Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PPP Bukittinggi, Andi Ardi kepada Haluan, membenarkan langkah yang dilakukan Febby Dt. Bangso sebagai calon walikota, yang menyerahkan berkas pencalonannya kepada sejumlah DPP parpol di Jakarta, termasuk kepada DPP PPP. “Saya kira ini upaya yang baik dan cukup strategis bagi Febby yang akan maju sebagai salah seorang bakal calon walikota,” kata Andy Ardi. (h/sms)