Mario menyebutkan, tahun ini, pihaknya hanya menerima dana hibah sebesar Rp700 juta. Sebelumnya, Pemkab Solsel mengajukan dana hibah Rp2 miliar untuk KONI ke DPRD. Namun dipangkas oleh DPRD hingga menjadi Rp 700 juta.
Baca Juga : Pelatih Favorit dan Kemandirian Ala Pemain Garuda Select Saat di Inggris
“Kami berencana memberikan uang bulanan sebesar Rp400 ribu kepada peraih medali emas, Rp300 ribu kepada peraih medali perak, dan Rp200 ribu kepada peraih medali perunggu. Uang itu untuk biaya transportasi atlet pergi latihan dan untuk membeli pudding, karena mereka adalah atlet binaan KONI Solsel. Selain itu, dana itu juga untuk menjaga ikatan atlet dengan KONI, agar tidak pindah ke daerah lain, karena ada kecenderungan atlet pindah ke daerah lain sebab kesejahteraannya tidak diperhatikan. Ini adalah salah satu bentuk perhatian kami terhadap kesejahteraan atlet di Solsel,” ujarnya saat dihubungi Haluan, Rabu (15/4).
Pada Porprov kemarin, kata Mario, pihaknya mendapatkan 39 medali, 8 di antaranya medali emas, 13 medali perak, dan 18 medali perunggu. Ia berpendapat, dengan diberikan uang bulanan, atlet tidak lagi memikirkan uang untuk transportasi dan untuk membeli puding. Diharapkan atlet memikirkan latihan saja untuk meraih prestasi.
Baca Juga : Ini Daftar Klub yang Lolos ke 16 Besar Liga Eropa 2020-2021: Napoli dan Bayer Leverkusen Tersingkir
Kepada DPRD Solsel, ia berharap untuk mendukung kemajuan bidang olahraga dari segi anggaran. “Anggaran yang diajukan Pemkab janganlah dipotong terlalu banyak. Sebab kalau dana minim, sulit dicapai kemajuan di bidang olahraga di Kabupaten ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada Porprov Sumbar yang lalu, Solsel mendapatkan peringkat ke-18 dari harapan masuk ke peringkat 10 besar. Untuk Porprov Sumbar tahun 2016 di Padang nanti, pihaknya bertekad masuk 10 besar. Saat ini, pihaknya tengah bersiap melaksanakan Porkab Solsel 2015. Pihaknya belum menentukan jadwal Porkab karena akan dibahas dalam rapat persiapan dengan pengurus.
Baca Juga : Goweser Pessel Taklukkan Puncak Sako dan Tanjakan Sungai Penuh
“Jadwal Porkab masih belum jelas. Apakah akan dilaksanakan sebelum puasa atau setelah lebaran. Pertimbangan kami, jadwal Porkab jangan berdekatan dengan ujian nasional karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi siswa mengahadapi ujian nasional,” pungkasnya. (h/dib)