Asyam Hafidz, salah seorang mahasiswa yang dievakuasi mengatakan, senang bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan bisa bertemu dengan keluarga. Padahal kabar terakhir yang didapat, kata Hafidz dari syeikh di sana, setelah kepergian mereka, sebagian wilayah asrama Arbithah Attarbiyyah Al Islamiyyah di bagian kanan hancur oleh rudal dan tembakan tank.
Baca Juga : Dukung Kemajuan Olahraga, Pemko Padang Bakal Bangun Stadion Sepak Bola Bertaraf Internasional
”Alhamdulillah saya akhirnya bisa pulang ke tanah air dengan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga. Tapi, saya berharap setelah konflik di Yaman reda, saya bisa kembali untuk melanjutkan kuliah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggi Maulana yang berasal dari Kabupaten Solok mengaku sedih harus meninggalkan bangku kuliah, walaupun hanya sementara. “Saya senang bisa pulang. Tapi sedih juga karena harus pulang ketika masih belajar,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemko Padang Gelar Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah Bagi 150 PNS
Anggi Maulana sangat berharap konflik di Yaman dapat selesai secepatnya, sehingga bisa kembali ke Yaman untuk menyelesaikan kuliah. “Semoga konflik di Yaman cepat mereda sehingga kami bisa kembali ke sana (Yaman, red) untuk melanjutkan kuliah,” harapnya.
Sementara itu, Ayahanda Asyam Hafidz, Edi Asman Karim mengaku senang bisa melihat putranya pulang selamat. Kendati demikian, Edi Asmi, tetap akan mendukung keinginan putranya jika nantinya harus kembali ke Yaman menuntaskan studinya.
Baca Juga : Jelang Ramadan 1442 H, ACT Lakukan Gerakan Kebaikan Tanpa Batas
“Kami sebagai orangtua tetap memberikan dukungan pada Asyam untuk melanjutkan kembali kuliahnya di Yaman, setelah kondisi sudah aman, dan tentunya pemerintah mengizinkan,” tandasnya.
Kedatangan 24 mahasiswa Sumbar dari Yaman ini juga disambut oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadique. Gubernur menghimbau agar mahasiswa yang telah dievakuasi untuk bertahan di kampung halaman terlebih dahulu, sembari menunggu kondisi di Yaman kondusif.
Baca Juga : Pasar Murah di Padang, Banyak Diskon yang Ditawarkan
“Saya minta anak-anak kita ini bertahan dulu hingga kondisi benar-benar membaik. Di kampung halaman masing-masing, mereka bisa membagi ilmunya melalui kegiatan agama di masjid,” imbaunya.
Irwan berjanji, Pemprov Sumbar akan memberikan bantuan tiket kembali ke Yaman bagi mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan kuliahnya. “Mereka sempat khawatir, bisa pulang ke Indonesia, tapi tidak bisa pulang ke Yaman,” tandasnya.
Dikatakan Irwan, bersama DPRD Sumbar akan mengupayakan untuk memberikan bantuan melalui anggaran daerah, karena selama ini memang ada anggaran untuk bantuan semacam beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah ke luar negeri.
Sebelumnya, 26 mahasiswa asal Sumbar yang menuntut ilmu di Kota Aden, Yaman sempat terjebak di Asrama Arbithah Attarbiyyah Al Islamiyyah, dalam situasi konflik.
Mereka sempat mengalami kegagalan evakuasi berkali-kali, karena kontak senjata masih terus terjadi. Akhirnya mereka berhasil dievakuasi pada Senin (13/4) lalu menuju pelabuhan di Aden kemudian menyeberang ke Djibouti, Afrika Timur, setelah itu baru diterbangkan ke tanah air. (h/mg-isr)