“Malahan ada pula yang sengaja menyedot aliran air dengan mesin penyedot air, sehingga air mengucur deras melalui kran yang disediakannya. Diperiksa instalasi pipa air di kawasan Purus III, ternyata memang banyak saluran air yang ditambah sendiri oleh warga tanpa meteran. Dan dilihat pula dari tagihan pembayaran, juga banyak yang menunggak lebih dari satu tahun. Maka, semua pipa aliran yang menyelahi aturan itu, terpaksa diputuskan pihak petugas PDAM,” kata Andi Taswin.
Baca Juga : Di Depan Doni Monardo, Gubernur Rekomendasikan Pinago sebagai Penahan Abrasi
Akibatnya warga Purus III jadi resah dan berusaha memberikan keterangan, agar saluran air ke rumahnya tidak diputus petugas PDAM. Danbanyak pula yang menyampaikan, bahwa air susah mengalir semenjak pascagempa tahun 2009 lalu.
“Air baru hidup pukul tiga dini hari setiap hari, menyusahkan sekali, sedang enak tidur harus bangun untuk menampung air. Begitulah kejadianya pak,” ujar warga yang bernama Anto kepada Andi Taswin.
Baca Juga : Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Tahun 2021 di Padang
Ketika Pihak PDAM menanyakan, saluran air PDAM pakai meteran atau tidak. Mereka menjawab tidak,sebab kalau pakai meteran airnya tidak keluar, untuk itu meterannya dilepas. “Tidak ada hubungan pakai meteran air tidak keluar, lalu dicopot meteran air mengalir deras. Ini tidak masuk akal alasannya,”balas Andi Taswin.
Setelah dilihat dari data-data pembayaran tagihan rekening air mereka, ternyata telah lama sekali menunggak, malahan sampai melebihi satu tahun. “Ya, sementara putus dulu saluran air mereka, karena banyak yang menunggak. Apabilapermasalahannya selesai, maka instalasi pipa dibenahi dan di tata kembali, setelah itu baru dihidupkan kembali aliran air PDAM ke rumahnya,” jelasnya.
Baca Juga : Alhamdulillah, Perumda AM Padang Gratiskan Air Masjid dan Musala Selama Ramadan
Suka atau tidak suka, lanjutnya, kondisi yang diberikan pihak PDAM Kota Padang harus diterima masyarakat Purus. Karena perbuatan yang mereka lakukan telah menyalahi aturan yang ditentukan. “Memang kalau dilihat dari kondisi ekonomi mereka, sangat memprihatinkan. Tapi, tindakan yang dilakukan seme na-mena saja juga mengjengkelkan. Tapi, yang jelas setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya,” tutup Andi Taswin. (h/ows)