“Dalam sebulan, rata-rata tiga ternak masyarakat hilang. Maling ternak memotong ternak dan mengeluarkan jeroannya di pinggir jalan, lalu membawa dagingnya kabur menggunakan mobil. Kalau listrik tidak juga hidup, warga terpaksa bersiaga pada malam hari agar ternaknya tidak dicuri. Apalagi menjelang lebaran, pencurian biasanya meningkat,” ujarnya saat ditemui Haluan, Senin (27/4).
Baca Juga : Antisipasi Karhutla, Sumbar akan Tambah Alat Gurdian
Warga, kata Jabua, mengeluhkan lambannya penanganan PLN untuk menyalakan lampu. Padahal, listrik mati sejak pukul 2.00 WIB. Namun sejak pagi hingga siang itu, belum juga ada tindakan PLN.
“Kalau warga terlambat membayar listrik, PLN cepat memberi denda. Kalau ada masalah listrik mati, PLN lamban bergerak,” sebutnya.
Baca Juga : Kualitas Udara di Sumbar Masih Kategori Sangat Baik
Keluhan lain yang diakibatkan warga setempat akibat mati listrik tersebut, kata Jabua, ruginya masyarakat yang berwirausaha menggunakan listrik seperti bengkel las, jasa fotokopi, tukang perabot, dan sebagainya. Selain itu, ibu rumah tangga juga mengalami kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti menimba air sumur dengan katrol, yang biasanya menggunakan mesin jika listrik menyala.
Sementara itu, Walinagari Katapiang, Yulisman mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke PLN setempat sembari berharap PLN mengambil tindakan cepat, sebab peristiwa itu mengakibatkan mati listrik di tiga korong, yang dihuni oleh sekitar 2.000 warga. Tiga korong tersebut yakni, Olo Bangau, Batang Sariak, dan Pauh.
Baca Juga : Komunitas Bonsai Terbentuk, Solsel Miliki Tanaman Endemik Khas
Ia juga menyampaikan kepada PLN tentang kekhawatiran masyarakat terkait condongnya dua tiang yang bersebelahan dengan dua tiang yang roboh tersebut. Jika pondasi dua tiang condong itu tidak dikuatkan, maka dikhawatirkan akan menimpa warga, terlebih lagi posisinya yang berada di sawah.
Salah seorang petugas PLN Padangpariaman yang turun ke lokasi kejadian mengatakan, tiang listrik yang roboh itu berkekuatan 2.000 volt. Pihaknya akan mengganti dua tiang patah tersebut dengan tiang baru. Pihaknya belum mengganti tiang pada pagi hari, karena tiang sedang dijemput ke Padang. Sementara menunggu tiang datang, pihaknya berupaya menyalakan lampu di lokasi lain yang terkena dampak akibat robohnya tiang listrik itu. (h/dib)
Baca Juga : Cuaca Besok di Sumbar Cerah hingga Berawan, Namun Ada Potensi Hujan Ringan