Dalam sabutannya Hary Tanoesoedibjo mengatakan kekayaan alam Indonesia sangat besar. Kawasan hutan tropis dan perkebunan yang dimiliki Indonesia juga sangat luas. Kemudian bentangan lautan dengan hasil baharinya, hingga aneka tambang yang luar biasa jumlahnya. Namun, semua itu belum terkelola dengan optimal untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Baca Juga : Tempati Rumah Dinas, Hendri Septa Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan
Hary prihatin melihat kondisi masyarakat. Negara yang seharusnya bisa kuat di mata dunia, ternyata ekonominya lebih besar bergantung pada hutang. Sejak reformasi hingga kini, negara tetap berada pada titik negatif. Solusi yang dilakukan pemerintah hanyalah berhutang dan mengurangi subsidi untuk rakyat. “Akibatnya si kaya akan bertambah kaya dan si miskin akan tetap seperti itu,” ujarnya.
Pengusaha yang juga dikenal dengan nama singkat HT ini optimis Indonesia bisa berubah lebih baik. Negara dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa itu menurutnya bisa bangkit lebih baik, asalkan memiliki pemimpin yang berkarakter tegas, peduli dan bersih. “Karenanya saya terjun ke politik murni mengabdi demi perubahan Indonesia lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga : Di Depan Doni Monardo, Gubernur Rekomendasikan Pinago sebagai Penahan Abrasi
Wagub selaku tuan rumah memberikan sambutan dengan menampilkan beberapa potensi Sumbar. Seperti kakao, geothermal, dan rencana reaktivasi rel Kereta Api Padang – Padang Panjang – Bukittinggi-Payakumbuh dan kereta gantung. Gubernur juga menyebutkan bahwa 16 Maei 2015 rencananya Presiden Jokowi akan datang ke Pessel, Sumbar untuk mencanangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.
Dikatakannya, potensi kakao Sumbar yang banyak belum terkelola dengan masimal. Sehingga ia berharap dengan kehadiran HT di Sumbar bisa membawa angia segar bagi petani kakao Sumbar dengan membangun perusahaan pengolah kakao.
Baca Juga : Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Tahun 2021 di Padang
Selain itu, potensi panas bumi (Geothermal) yang dimilki Sumbar apabila tereksplorasi seluruhnya mencapai 900 Mega Watt. “Sumbar ada 20 titik panas bumi, dari 20 ini baru beberapa yang tergarap, sementara lainnya masih menunggu untuk dieksplorasi. Kalau ini bisa tereksplorasi maksimal akan menjadikan Sumbar lumbung energi hijau baru terbarukan,” ujarnya.
Selain itu, rencana proyek reaktivasi KA Padang – Padang Panjang – Bukittinggi - Payakumbuh merupakan langkah Sumbar untuk menghidupkan kembali pariwisata Sumbar terutama ke wilayah Minang Highland. “Kalau ini bisa dikembangkan akan lebih baik,” terangnya. Wagub MK pun menawarkan kepada Hary Tanoe selaku pengusaha nomor 9 terkaya di Indonesia untuk berinvestasi di Sumbar.
Baca Juga : Alhamdulillah, Perumda AM Padang Gratiskan Air Masjid dan Musala Selama Ramadan
Kegiatan itu juga dihadiri beberapa tokoh di antaranya Buya Bagindo Letter, Ketua DHD 45 Sumbar Zulwadi Dt Bagindo Kali, akademisi Syofwan Karim, Ketua DPW Partai Perindo M Tauhid, beberapa kepala SKPD, sejumlah pimpinan media di Sumbar dan lainnya. (h/mg-isr)