Sedangkan rekan David Tato berhasil melarikan diri dari kejaran polisi. Meski demikian, sampai sekarang petugas masih memburunya dan hingga berita ini diturunkan rekannya belum berhasil ditangkap.
Baca Juga : Jelang Safari Ramadan, Hendri Septa Berikan Arahan Pada 66 Pengurus Masjid dan Musala
Informasi yang dihimpun Haluan, berawal penangkapan terhadap tersangka dari hasil penyelidikan yang dilakukan beberapa petugas belakangan ini, sehingga David Tato telah menjadi target polisi.
Kemudian petugas melakukan penyamaran dan memancing tersangka untuk melakukan transaksi. Alhasil, tersangka termakan umpan dan tanpa curiga mau melakukan transaksi narkoba di depan Masjid Nurul Iman, tepatnya di depan Restoran Malabar.
Baca Juga : Pembangunan Sea Wall di Padang Telan Anggaran Rp19,1 Miliar
Saat tiba di lokasi, petugas yang melakukan penyamaran langsung masuk ke mobil tersangka berwarna putih. Saat hendak melakukan transaksi, penyamaran polisi diketahui dan tersangka langsung menancapkan gas mobilnya untuk mencoba kabur. Kemudian petugas mengeluarkan tembakan peringatan, guna tersangka menghentikan kendaraannya. Akan tetapi, tersangka terus mengendarai mobilnya.
Tanpa piker panjang, petugas yang ikut di dalam mobil tersangka langsung mencekiknya, sehingga mobil yang dikemudikannya oleng. Setiba di lokasi penangkapan, mobil yang dikemudikan itu menabrak salah satu mobil warga yang tengah parkir, sehingga tersangka tidak dapat terkutik. Sebab, polisi sudah siaga di sekitar kawasan tersebut dan menangkap David Tato, sementara rekan tersangka berhasil dari kepungan petugas.
Baca Juga : Ragam Tradisi Jelang Ramadan, Begini Tanggapan Cadiak Pandai di Padang
Setelah tersangka diamankan, lokasi tersebut dipenuhi oleh masyarakat sekitar untuk mengetahui apa yang terjadi, sehingga jalan tersebut sempat terjadi macet beberapa menit. Kemudian petugas melakukan penggeledahan dan ditemukan narkoba jenis sabu sebanyak 25 gram, beserta timbangan sabu elektrik yang di simpan di dalam laci dasbor mobilnya. Terbukti atas kepemilikan narkoba tersebut, petugas langsung menggiringnya ke Dit. Resnarkoba Polda Sumbar guna pengusutan lebih lanjut.
Direktur Resnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Alamsyah Marzoeki melalui Kabag Bin Ops AKBP M. Yasli mengatakan, penangkapan terhadap tersangka polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak enam kali, karena berusaha kabur.
Baca Juga : Jelang Puasa, Masyarakat Padang Mulai Laksanakan Ziarah Kubur
“Saat David Tato tertangkap, rekan tersangka berhasil kabur dari kejaran petugas. Kita terus memburu rekan tersangka, yang mana dari pengakuan tersangka bahwa rekannya itu yang membawa barang haram tersebut dari Medan,” kata Yasli kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan Yasli, David Tato warga Kelurahan Parak Pisang, Kecamatan Padang Timur, memiliki jaringan antar provinsi untuk mendapatkan narkoba tersebut dan diedarkan hanya di kawasan Kota Padang. Tersangka merupakan pemain lama, dan berperan sebagai bandar narkoba yang penjualannya sampai 1,2 kilo per bulan. Barang bukti yang diamankan itu, tinggal sisa dari penjualan sebelumnya.
“Kami telah mengantongi identitas rekan tersangka. Selain itu, David Tato yang berhasil kita tangkap ini merupakan residivis kasus narkoba dan ini kali ketiga dia ditangkap atas kasus yang sama,” jelas Yasli.
Dari pengakuan tersangka kepada petugas, dia membeli barang haram tersebut seharga 25 juta dan dijual kembali, sehingga memperoleh keuntungan jutaan rupiah. “Saya sudah lebih dari lima tahun bergelut dalam bisnis penjualan narkoba, barang tersebut didapat dari Medan dan diantar langsung kepada saya,” kata David yang tubuhnya dipenuhi tato. (h/mg-win)