Lebih lanjut ia mengatakan meskipun industri asuransi mengalami perlambatan sebesar -2,4 persen, penjualan produk asuransi Manulife mengalami peningkatan sebesar 8 persen atau menjadi Rp1,4 triliun.
Baca Juga : Mantan Komandan Kapal Selam Nuklir Inggris: KRI Nanggala 402 Mungkin Tak Akan Ditemukan
“Pencapaian Manulife berada di atas angka rata-rata pencapaian industri dengan ‘market share’ (sebaran pasar) 3,5 persen yang menduduki peringkat 6 di industri asuransi jiwa,” ujarnya.
Ia mengatakan kinerja yang positif pada 2014 juga didorong oleh pertumbuhan produk investasi yang mencapai 21 persen atau menjadi Rp1,8 triliun.
Baca Juga : Usai Kasus KIPI Seperti Stroke, Thailand Tetap Pakai Sinovac
“Indonesia menghadapi tahun yang penuh tantangan dengan adanya gangguan banjir yang terjadi pada kuartal pertama dan masa transisi menuju kepemimpinan baru yang mempengaruhi sentimen pasar sepanjang tahun,” ujarnya.
Selain itu pada 2014, kenaikan tingkat suku bunga dan ketidakstabilan nilai tukar msta uang asing juga turut menjadi tantangan bagi pertumbuhan bisnis perusahaan itu dan menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat.
Baca Juga : Ini Peringatan Keras untuk Negara Barat, Putin: Jangan Lewati 'Garis Merah' Kami!
Walaupun demikian, ia mengatakan pihaknya tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan setiap indikator kinerja keuangan perusahaan itu bertumbuh positif.
“Di tengah-tengah perlambatan ekonomi, kami tetap mencatat imbal hasil investasi yang sehat, yang menunjukkan keunggulan dari keragaman bisnis Manulife. Indikator keuangan lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun, laba yang berhasil kami cetak selama 23 tahun berturut-turut,” katanya.
Baca Juga : Australia Bakal Buka Kebun Ganja Terbesar di Queensland
Ia mengatakan pihaknya bekerja dengan kehati-hatian dalam menjalankan manajemen risiko, efisiensi biaya yang efektif dan investasi yang akurat.
“Kami percaya keragaman model bisnis serta kemampuan manajemen biaya dan manajemen risiko yang kuat memposisikan kami untuk melewati berbagai tantangan ekonomi makro,” tuturnya.
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat.
Manulife Indonesia menawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, auransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada klien individu maupun pelaku usaha di Indonesia. (h/inl)