Sebetulnya, warga Limbukan sudah berkali-kali menyampaikan kondisi ini kepada pemerintah daerah. “Kami masih ingat, ketika tim Ramadhan datang ke salah satu mesjid di Limbukan, juga sudah disampaikan warga, pada waktu itu pihak tim Ramadhan sudah berjanji akan memasang lampu pengatur lalulintas di kawasan itu, ternyata sampai saat ini belum juga digubris. “Sekiranya trafig light belum juga dipasang pada tahun-tahun berikutnya, tentunya korban jiwa tak bisa dielakkan di simpang empat itu. Kita dan semua para pengemudi tentunya tak ingin lagi melihat darah berserakan disimpang tersebut, sehingga perjuangan Yanuar Gazali tidak akan sia-sia, “ulas A. Dt. Bosa Dirajo.
Baca Juga : Eksepsi Kuasa Hukum Ditolak, Sidang Kasus Bom Molotov Dilanjutkan
Pada kesempatan itu, Yanuar Gazali menyebutkan, tujuan dilakukan reses menyerap aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, sebagai warga Limbukan, yang juga menyampaikan aspirasi mereka tentang belum adanya lampu pengatur lalulintas di persimpangan Limbukan yang rawan kecelakaan.
Lebih jauh politisi PDI-P itu mengatakan, sebagai anggota dewan yang berasal dari Dapil Payakumbuh Selatan dan Payakumbuh Timur, akan memperjuangkan nasib masyarakat, lagipula yang menyangkut dengan hajat orang banyak. Sekaitan persoalan lampu pengatur lalulintas harus diperjuangkan secara bersama-sama,” ujarnya. (h/zkf)
Baca Juga : Tabrakan Maut Pick-Up Vs Suptra X, Heri Kuswanto Tewas di TKP