“Bantuan ini sebagai pilot project memperkenalkan produk sepatu lokal yang ada di Sawahlunto,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika menyerahkan bantuan, usai menjadi pembina upacara di sekolah setempat.
Baca Juga : Gubernur Janji Beri Tunjangan ke 4 Orang Penghafal Alquran 30 Juz PontrenMu Kauman Padang Panjang
Bagi Ali Yusuf, penggunaan produk lokal harus dimulai dari warga sendiri. Sebab, selain tidak kalah dalam segi kualitas, harga yang dibanderol pada produk lokal juga tidak kalah bersaing dengan produk ternama.
Di balik itu, bapak tiga anak itu juga mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Sebab, saat ini tidak ada alasan bagi generasi muda untuk tidak sekolah.
Baca Juga : Menginspirasi! Mahasiswa Solsel Layak Jadi Duta Petani Mileneal Berkat Usaha Itik Petelur
“Pemerintah akan mendukung dan selalu berupaya memberikan pendidikan yang merata terhadap generasi muda. Jadi tidak ada satupun alasan, untuk generasi muda sehingga tidak sekolah,” tegasnya.
Kepala SD Negeri 29 Guguk Bungo Desa Lumindai Sawahlunto Endi Fauzi, mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan terhadap siswanya. Bantuan yang diberikan, menurutnya sangat bermanfaat bagi para pelajar.
Baca Juga : Jelang Ramadhan, Kaum Kerajaan Sungai Kambut Dharmasraya Gelar Goro Bersama
Menurut pria yang baru beberapa bulan memimpin SD Negeri 29 Lumindai tersebut, dengan didukung letak dan geografis yang menampilkan keindahan alam, dirinya berencana menjadikan sekolahnya sebagai SD wisata.
Terkait kondisi alam dan lokasi sekolah yang berada di kawasan terbatasan, menurut Endi, tidak memiliki kendala dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Baginya, Guguk Bungo memiliki keunikan tersendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sawahlunto Marwan mengatakan, tenaga guru yang mengajar di kawasan yang terbilang jauh dari pusat kota, diberikan insentif.
“Pemerintah mengalokasikan insentif bagi guru yang mengajar di daerah terpencil,” tambah Marwan.(h/dil)