Belum adanya kepastian persetujuan bentuk pengelolaan dana tersebut antara DPRD Sumbar dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sangat disesalkan oleh para akademisi. Padahal jika dana itu disalurkan sesegera mungkin, bukan tidak mungkin pengaruh positifnya sudah terasa bagi dunia pendidikan Sumbar.
Baca Juga : Pemko Padang Gelar Bimtek PPRG Tahun 2021
Rektor Universitas Andalas (Unand) Werry Darta Taifur ketika dimintai komentarnya Senin (18/5) mengatakan, beasiswa sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai pendorong semangat dalam melanjutkan pendidikan. Sehingga tidak adanya kepastian terkait beasiswa Rajawali sangat disayangkan.
“Kalau kisruh terkait dana itu masih ada, tentu harus kita tanyakan kepada dua lembaga yang mengurusnya, bagaimana kepastiannya sekarang. Hanya saja, jika memang mereka peduli terhadap rakyat, terutama masalah pendidikan, maka pastikanlah penyaluran dana tersebut secepat mungkin. Jika memang tidak peduli pada rakyat, perdebatan akan terus terjadi,” ucap Werry.
Baca Juga : Pandemi Belum Reda, Warga Padang Takut Berobat ke Puskesmas
Hal serupa juga dituturkan oleh Wakil Rektor III Universitas Negeri Padang (UNP) Syahrial Bachtiar. Menurutnya, dana beasiswa memang harus segera dicairkan untuk mahasiswa dan pelajar miskin yang membutuhkannya. Karena sangat disayangkan dana yang merupakan pemberian PT Rajawali untuk mahasiswa dan pelajar miskin mengendap begitu saja.
“Apapun namanya bentuk bantuan pendidikan, sifatnya adalah sangat memaksa untuk segera dicairkan. Bayangkan saja apabila dana ini bisa digunakan, akan menyambung pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu yang membutuhkan,” terang Syahrial.
Baca Juga : Jumlah Penerima BST di Padang Berkurang 2 Ribu KPM
Dilanjutkan Syahrial Bakhtiar, seharusnya pemerintah serius dalam menuntaskan masalah dana Rajawali yang hingga saat ini masih belum bisa dinikmati oleh mahasiswa kurang mampu yang membutuhkan. “Saya rasa tidak ada kendala bagi Pemda kalau benar-benar ingin segera menyalurkan dana ini. Banyak di luar sana mahasiswa kurang mampu yang membutuhkan dana ini,” tegasnya lagi.
Ditambahkannya, dengan mengendapnya dana ini sebenarnya tidak hanya merugikan mahasiswa, tetapi juga pemerintah itu sendiri karena akan menghilangkan kepercayaan pihak penyalur kepada pemerintah. “Kita berharap dana ini dapat secepatnya dinikmati mahasiswa,” harapnya.
Baca Juga : Di Depan Doni Monardo, Gubernur Rekomendasikan Pinago sebagai Penahan Abrasi
Hal serupa juga diungkapkan oleh pengamat pendidikan asal UNP Mawardi Effendi. Menurutnya, jika dana Rajawali segera disalurkan sesaat setelah diterima, bukan tidak mungkin saat ini telah lahir lulusan-lulusan bangku perkuliahan yang dapat mengabdi kepada masyarakat. Hanya saja karena terendapnya dana ini, menyebabkan terbengkalainya perkuliahan beberapa mahasiswa tidak dapat tertolong sama sekali.
“Pemerintah dan DPRD harus berpikir jernih terkait persoalan ini. Ini bukan masalah sepele yang bisa dengan mudah dikesampingkan. Sikap ini amat kita sayangkan, kami berharap agar dana tersebut segera disalurkan kepada yang membutuhkan,” ucap Mawardi.
Pada mulanya, mengendapnya dana Rajawali dikarenakan Yayasan Beasiswa Minangkabau yang dibentuk pemprov untuk pengelolaannya tidak bisa bekerja karena tidak sepakatnya DPRD Sumbar soal pembentukan yayasan yang dinilai menyalahi regulasi.
Ide pembentukan YBM sesuai dengan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu terwujudnya pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa yang dituangkan ke dalam Perda Nomor 4 tahun 2009. Namun, penyaluran lewat YBM dinilai akan dapat menimbulkan persoalan dalam pelaksanaannya. Hal ini diperkuat dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang penyaluran dana hibah.
Sumbangan dana Rajawali tersebut diberikan mulai tahun 2006 semasa Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi. PT Rajawali menyepakati memberikan sumbangan 5 juta dolar AS untuk Sumbar yang tiap tahunnya dibayarkan 1 juta dolar AS.
Jumlah dana tersebut kini diperkirakan sudah Rp 63 miliar lebih. Jika ini dapat segera disalurkan kepada mahasiswa dan pelajar dari keluarga kurang mampu, akan sangat membantu. Tiap tahun, ratusan bahkan ribuan pelajar yang membutuhkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan mereka. (h/mg-isq/mg-isr)