Dengan adanya temuan penjualan beras sintetis di Bantar Gebang, Bekasi kata Wagub, pedagang beras Sumbar juga harus berhati-hati ketika membeli beras untuk dijual lagi ke masyarakat. Masyarakat pun harus jeli dalam memilih beras, tidak sekedar menimbang harga murah dalam memutuskan untuk membeli.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Selasa 02 Maret 2021
Beras sintetis dari plastik dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi. Masuknya senyawa plastik ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti gangguan hati dan gagal ginjal.
“Plastik itu tidak hancur meskipun sudah dikubur selama puluhan tahun, apalagi kalau dimasukkan ke perut kita sangat bahaya,” terangnya.
Baca Juga : Pipa Perumda AM di Sungai Lareh Padang Bocor, Ini Daerah Terdampak
Sementara itu, Disperidag Sumbar memastikan belum ada temuan di pasar-pasar di sumbar peredaran beras sintetis hingga saat ini. Meskipun demikian Disperindag tetap meminta warga untuk berhati-hati dalam membeli beras.
Kepal Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumbar, Zaimar dihubungi Rabu (20/5) siang mengatakan, dari hasil monitoring pihaknya di lapangan belum ditemukan peredaran beras sintetis yang mulai meresahkan. Namun, ia meminta masyarakat sebagai konsumen apabila menemukan peredaran barang ini untuk segera melapor.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Senin 01 Maret 2021
“Konsumen kita sudah sangat cerdas, jadi saya yakin tidak akan mudah tertipu. Saran saya teliti sebelum membeli, jangan tergiur dengan harga murah,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, mendekati bulan Ramadhan ini Disperindag akan lebih gencar melakukan sidak ke pasar-pasar, terutama terkait dengan beras sintetis. “Setiap hari tim pemantau harga kita turun ke pasar-pasar. Selain memantau harga mereka juga mengecek tentang beras ini. Kami himbau masyarakat untuk melapor kalau menemukan indikasi beras sintetis, yang salah satunya berasnya putih bersih dan tidak berbau layaknya beras, dan harganya pasti murah dibanding beras sejenis,” jelasnya. (h/mg-isr)
Baca Juga : 1 Hektare Sawah di Gurun Laweh Padang Rusak Akibat Diserang Hama Wereng