Terakhir kali Chile mampu melewati perempatfinal adalah di edisi 1999, saat mengalahkan Kolombia 3-2 di babak itu sebelum kalah adu penalti di semifinal dari Uruguay. Saat itu Chile masih diperkuat duo striker topnya, Marcelo Salas dan Ivan Zamorano.
Baca Juga : Bikin Liverpool Frustrasi, Real Madrid Tembus Semifinal Liga Champions
Setelahnya prestasi Chile maksimal hanyalah perempatfinal pada 2001, 2007, dan 2011. Di tahun 2004 Chile langsung tersingkir di fase grup. Kini peluang Chile untuk merebut trofi perdananya terbuka lebar setelah di semifinal “hanya” akan menghadapi antara Peru atau Bolivia.
Seperti dikutip dari Misterchip, kemenangan Chile itu juga memperpanjang rekor kemenangan tuan rumah melawan juara bertahan Copa America menjadi 15 berbanding 8.Sementara itu, Uruguay menambah buruk catatan mereka saat melawan tuan rumah dengan status juara bertahan. Dari 12 pertemuan, tujuh kali mereka menderita kekalahan. Sisanya empat kali menang dan satu imbang.
Baca Juga : Timnas Indonesia Pastikan Uji Coba dengan Oman
Pelatih La Roja Jorge Sampaoli menyebutkan bahwa jalannya pertandingan berjalan sesuai keinginan mereka. Chile dicatat oleh Soccernet bisa mendominasi pertandingan. Mereka melakukan penguasaan bola sebesar 80 persen, melepaskan sepakan ke gawang sebanyak 15 kali, dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Uruguay memang bermain dengan 10 orang sebelum gol Isla di menit 81, karena Edison Cavani mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 63. La Celeste harus bermain dengan sembilan orang usai Jorge Fucile diacungi kartu merah pada menit 88.
Baca Juga : Neymar Konfirmasi Perbarui Kontrak dengan PSG
“Mengalahkan Uruguay merupakan langkah yang menentukan dan penting, karena di babak seperti ini Uruguay merupakan lawan yang sulit untuk semua tim,” kata Sampaoili di situs resmi Copa America.
“Chile memetik kemenangan melawan tim sulit yang tak pernah cuma pasrah untuk memetik hasil imbang. Kami mengalahkan lawan yang sangat bagus dan bermain baik, meski gagal banyak membuat peluang saat mendominasi permainan kami menikmati laga. Pertandingan berjalan seperti yang kami harapkan. Jika kami tak mencetak gol cepat, maka laga menjadi rumit,” imbuhnya.
Baca Juga : Gegara Lonjakan Kasus Covid, Kirab Obor Olimpiade di Osaka berlangsung di Taman dan Tanpa Penonton
Pelatih La Celeste Oscar Tabarez menilai timnya diperlakukan tidak adil. Keputusan kartu merah untuk Cavani ini dinilai oleh Tabarez tidak adil. Sementara untuk kartu merah Fucile, didapat karena melakukan tekel yang membahayakan pada Alexis Sanchez.”Ada suatu hal yang tak adil untuk pihak kami. Saya sudah melihat televisi dan foto, mengenai kejadian sebenarnya,” kata Tabarez di Reuters. (h/mg-san)