Saat rekaman tersebut dibeberkan oleh Tim Advokasi Indonesia Vs Mafia Bola, memang disebutkan bahwa percakapan telepon itu sengaja dilakukan oleh ‘BS’ untuk “memancing”. Dan telepon-teleponan itu disaksikan oleh pihak Kemenpora.
Baca Juga : Semen Padang FC Beri Kontrak Jangka Panjang Tiga Wonderkid
Roy Suryo tiba-tiba angkat bicara mengenai rekaman tersebut. Ia menilai rekaman tersebut sengaja dilakukan di kantor Kemenpora, tepatnya di lantai tiga, dan terkesan hanya dibuat-buat.”Ya, itu sengaja direkam di lantai 3 (Kemenpora) dan sengaja dibuat. Polisi tinggal melihat CDRI (Call Data Record Information) saja kok. Bakal lebih mudah lagi kalau ditambah metode intercepting (penyadapan) yang dilakukan KPK. Konten percakapannya akan terekam juga semuanya,” ujar Roy, Kamis (2/7).
“Saya tidak mau mendahului pihak kepolisian. Yang pasti, jika memang mau diungkap, pihak kepolisan itu pasti bisa dengan mudah mengungkap kasus mafia ini. Siapa yang bicara dan lewat mana pembicaraannya gampang sekali ketahuannya,” kata pria yang juga pengamat telematika itu.
Baca Juga : Seleksi Pertama Timnas U16 di Riau, 27 Peserta Dinyatakan Lolos
Lewat akun twitter-nya Roy juga me-retweet beberapa orang yang menyebut rekaman tersebut “abal-abal”, karena merupakan rekayasa.Menanggapi pernyataan Roy, Sekretaris Menpora Alfitra Salamm membenarkan bahwa pembicaraan telepon itu memang dilakukan di kantor Kemenpora. Ia lalu menekankan bahwa substansinya adalah pihaknya sedang berusaha menyelidiki dugaan praktik-praktik match fixing.
“Memang benar kok kejadiannya seperti itu, di ruang rapat lantai 3. Malam-malam, sekitar jam 20.00 WIB. Saya memang dengar langsung BS telepon-teleponan dengan orang (bandar) itu. Selain saya ada staf khusus Faisol Riza,” tutur Alfitra (2/7).
Baca Juga : Tinggalkan Persija, Evan Dimas Berlabuh di Bhayangkara FC
“Jadi itu murni ada. Omongan Pak Roy yang bilang itu rekayasa, tidak benar. Saya dengar langsung kok di lokasi.Memangnya kalau dilakukan di kantor Kemenpora kenapa? BS memang ingin membuktikan kepada saya kok. Itu saja. Dan terbukti kalau dari pengakuan BS bahwa ada dugaan match fixing. Menurut dia ‘kan ada. Saya hanya mendengar teleponan dia dengan bandar itu.”
Alfitra menambahkan, rekaman itu sedang diproses di Bareskrim Polri, yang sudah berkoordinasi dengan pihaknya.”Sekarang di biro hukum. Selanjutnya kami siap membantu Bareskrim, apakah data-data yang lain jika ada di Kemenpora, akan kami laporkan,” cetusnya. (h/dtc)
Baca Juga : Duel NBA All-Star 2021: Tim LeBron Kalahkan Tim Durant 170-150